3.425 Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Madinah, Inilah Fasilitas yang Diperoleh di Makkah
Senin, 20 Mei 2024 - 23:53 WIB
MAKKAH - Sebanyak 3.425 Jemaah Haji Indonesia dari 8 kloter mulai memasuki Makkah setelah 9 hari di Madinah. Fasilitas apa saja yang diperoleh jemaah haji Indonesia setelah bergeser ke Makkah?
Mulai Senin (20/5/2024) pagi waktu Arab Saudi, jemaahhaji yang tergabung dalam kedatangan gelombang pertama di Madinah didorong ke Makkah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah makin mengintensifkan persiapan pemberangkatan.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Makkah pun tengah bersiap menyambut kedatangan jemaah dari Madinah ke Kota Makkah.
Kepala Daker Makkah, Khalilurahman mengatakan pihaknya melakukan beragam persiapan menyambut duyufurahman (tamu Allah) yang akan menuju Makkah.
Ada 170 hotel yang telah disewa dengan skema full musim. Pemondokan ini tersebar di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Ray Bakhs.
Hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia dan disabilitas. Seperti kursi tunggu prioritas ramah lansia, lift untuk lansia, kamar mandi dan sebagainya.
Selain penyiapan pemondokan, sarana transportasi bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya serta layanan katering jemaah telah disiapkan PPIH Arab Saudi Daker Makkah.
Para petugas juga telah memasang sejumlah penanda fasilitas ramah lansia di hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah. Penanda dan stiker-stiker imbauan untuk prioritas lansia dan disabilitas juga sudah dipasang.
Penyiapan konsumsi, PPIH Daerah Kerja Makkah memanggil penyedia katering dan juru masak. Mereka mendapat bimbingan teknis bagaimana membuat sajian makanan sesuai dengan selera nusantara dan terpenuhinya gizi jemaah haji Indonesia.
Dari 57 penyedia katering, mereka sudah hadir dan mereka siap untuk memberikan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.
Tahun ini Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji regular dan 27.684 jemaaah haji khusus.
Sedangkan jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Gelombang pertama jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama sembilan hari. Gelombang kedua jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani puncak haji, lalu diberangkatkan ke Madinah.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024. Pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.
Mulai Senin (20/5/2024) pagi waktu Arab Saudi, jemaahhaji yang tergabung dalam kedatangan gelombang pertama di Madinah didorong ke Makkah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah makin mengintensifkan persiapan pemberangkatan.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Makkah pun tengah bersiap menyambut kedatangan jemaah dari Madinah ke Kota Makkah.
Kepala Daker Makkah, Khalilurahman mengatakan pihaknya melakukan beragam persiapan menyambut duyufurahman (tamu Allah) yang akan menuju Makkah.
Empat Penyambutan di Makkah
1. Akomodasi Jemaah
Ada 170 hotel yang telah disewa dengan skema full musim. Pemondokan ini tersebar di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Ray Bakhs.
Hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia dan disabilitas. Seperti kursi tunggu prioritas ramah lansia, lift untuk lansia, kamar mandi dan sebagainya.
2. Bus Shalawat
Selain penyiapan pemondokan, sarana transportasi bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya serta layanan katering jemaah telah disiapkan PPIH Arab Saudi Daker Makkah.
3. Tanda Fasilitas Ramah Lansia
Para petugas juga telah memasang sejumlah penanda fasilitas ramah lansia di hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah. Penanda dan stiker-stiker imbauan untuk prioritas lansia dan disabilitas juga sudah dipasang.
4. Konsumsi dengan Menu Selera Nusantara
Penyiapan konsumsi, PPIH Daerah Kerja Makkah memanggil penyedia katering dan juru masak. Mereka mendapat bimbingan teknis bagaimana membuat sajian makanan sesuai dengan selera nusantara dan terpenuhinya gizi jemaah haji Indonesia.
Dari 57 penyedia katering, mereka sudah hadir dan mereka siap untuk memberikan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.
Tahun ini Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji regular dan 27.684 jemaaah haji khusus.
Sedangkan jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Gelombang pertama jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama sembilan hari. Gelombang kedua jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani puncak haji, lalu diberangkatkan ke Madinah.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024. Pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.
(shf)
Lihat Juga :