Masih Ada Waktu untuk Salat Dhuha, Begini Bacaan Niat dan Doanya
Rabu, 22 Mei 2024 - 09:10 WIB
Amalan sunnah yang banyak sekali keutamaannya di pagi menjelang siang ini adalah salat Dhuha. Salat sunnah ini merupakan amalan sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Beliau senantiasa mengerjakan salat Dhuha di waktu pagi sebelum siang.
Waktu pengerjaan salat Dhuha yaitu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul 7 pagi) hingga 15 menit sebelum waktu Zhuhur. Dari Abu Dzar Al-ghifari radhiyallahu'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaaha illallaah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar makruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR Muslim No. 720)
1. Pendapat pertama mengatakan minimal 2 raka'at dan maksimal 8 raka'at.
2. Pendapat kedua mengatakan minimal 2 raka'at dan maksimal 12 raka'at.
3. Pendapat ketiga mengatakan minimal 2 raka'at dan tidak terbatas jumlah raka'atnya bisa sebanyak-banyaknya.
Surah-surah yang paling baik dibaca ketika salat Dhuha adalah:
1. Surah Al-Waqi'ah.
2. Surah Asy-Syams.
3. Surah Ad-Dhuha.
4. Surah Al-Kafirun.
5. Surah Qquraisy.
6. Surah Al-Ikhlas.
Atau bisa membaca surah apapun yang mudah dihafal dari Al-Qur'an. Surah yang paling dianjurkan ketika salat Dhuha yaitu:
1. Raka'at pertama disunnahkan membaca Surah Asy-Syams.
2. Raka'at kedua disunnahkan membaca Surah Ad-Dhuha.
Atau:
1. Raka'at pertama disunnahkan membaca Surah Al-Kafirun.
Waktu pengerjaan salat Dhuha yaitu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul 7 pagi) hingga 15 menit sebelum waktu Zhuhur. Dari Abu Dzar Al-ghifari radhiyallahu'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaaha illallaah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar makruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR Muslim No. 720)
Jumlah Raka'at Salat Dhuha
Para Ulama berbeda pendapat terkait jumlah rakaat Salat Dhuha . Ada 3 pendapat:1. Pendapat pertama mengatakan minimal 2 raka'at dan maksimal 8 raka'at.
2. Pendapat kedua mengatakan minimal 2 raka'at dan maksimal 12 raka'at.
3. Pendapat ketiga mengatakan minimal 2 raka'at dan tidak terbatas jumlah raka'atnya bisa sebanyak-banyaknya.
Cara Pelaksanaan Salat Dhuha
Salat Dhuha dikerjakan seperti salat sunnah lainnya. Dikerjakan pada waktu Dhuha dalam bilangan 2 raka'at sekali salam.Surah-surah yang paling baik dibaca ketika salat Dhuha adalah:
1. Surah Al-Waqi'ah.
2. Surah Asy-Syams.
3. Surah Ad-Dhuha.
4. Surah Al-Kafirun.
5. Surah Qquraisy.
6. Surah Al-Ikhlas.
Atau bisa membaca surah apapun yang mudah dihafal dari Al-Qur'an. Surah yang paling dianjurkan ketika salat Dhuha yaitu:
1. Raka'at pertama disunnahkan membaca Surah Asy-Syams.
2. Raka'at kedua disunnahkan membaca Surah Ad-Dhuha.
Atau:
1. Raka'at pertama disunnahkan membaca Surah Al-Kafirun.