Begini Susunan Wirid Berikut Doa Setelah Salat Witir
Sabtu, 02 Mei 2020 - 03:10 WIB
Wirid usai salat witir. Ilustrasi/SINDOnews
SALAH satu ibadah sunnah yang dikerjakan usai menunaikan salat tahajud adalah salat witir. Salat ini juga dikerjakan pada bulan Ramadhan usai sebagai penutup salat tarawih. Setelah itu akan dibacakan doa witir sebagai doa penutup sebelum membaca niat puasa.
Setelah salam dari salat witir, kita dianjurkan untuk tidak segera bangun meninggalkan lokasi. Syekh M Nawawi Banten mengajarkan, “Seseorang dianjurkan setelah salat witir membaca tiga kali, ‘Subhānal malikil quddūs,’ kemudian membaca, ‘Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101).
Adapun susunan bacaan setelah selesai salat witir adalah sebagai berikut:
1. Syahadat.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Asyhadu an lā ilāha illallāh.
Artinya, “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.”
2. Istighfar.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Astaghfirullāh.
Artinya, “Aku memohon ampunan Allah.”
3. Permohonan ridha dan surga Allah.
أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ
Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār.
Artinya, “Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.”
4. Poin 1-3 diulang sebanyak 3 kali.
5. Tasbih (3 kali).
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Subhānal malikil quddūs.
Artinya, “Mahasuci Tuhan yang kudus,” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
Setelah salam dari salat witir, kita dianjurkan untuk tidak segera bangun meninggalkan lokasi. Syekh M Nawawi Banten mengajarkan, “Seseorang dianjurkan setelah salat witir membaca tiga kali, ‘Subhānal malikil quddūs,’ kemudian membaca, ‘Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101).
Adapun susunan bacaan setelah selesai salat witir adalah sebagai berikut:
1. Syahadat.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Asyhadu an lā ilāha illallāh.
Artinya, “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.”
2. Istighfar.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Astaghfirullāh.
Artinya, “Aku memohon ampunan Allah.”
3. Permohonan ridha dan surga Allah.
أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ
Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār.
Artinya, “Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.”
4. Poin 1-3 diulang sebanyak 3 kali.
5. Tasbih (3 kali).
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Subhānal malikil quddūs.
Artinya, “Mahasuci Tuhan yang kudus,” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
Lihat Juga :