Suka Mencari-cari Kesalahan dan Aib Orang? Begini Hukumnya dalam Islam

Senin, 09 September 2024 - 10:25 WIB
Orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain dengan tujuan untuk membongkar aib dan dosa seseorang disebut Tajassus (bahasa Arab). Foto ilustrasi/pixabay
Allah Subhanahu Wa Ta'ala sangat membenci orang yang suka mencari-cari kesalahan serta aib orang lain . Perbuatan tersebut sangat tercela dan akan diganjar dosa yang sangat berat.

Orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain dengan tujuan untuk membongkar aib dan dosa seseorang disebut Tajassus (bahasa Arab). Dalam Al-Qur'an, Allah melarang keras perbuatan ini sebagaiman firman-Nya dalam Surat Al-Hujurat Ayat 12.

Dai yang belajar di Kairo Mesir, Ustaz Amru Hamdany menjelaskan, seorang muslim tidak dibolehkan bertanya atau mencari tahu ke orang lain tentang perbuatan maksiat masa lalu seseorang. Sebab hal tersebut termasuk Tajassus yang dilarang.

Hal itu membuat ia mujaharah (menampakkan) dosa yang telah Allah tutupi, dan itu terlarang. Misalnya, "Sudah nggak kamu minum khomr?" "Sudah nggak situ mencuri uang ibumu?" "Did you watch blue film?"

Alangkah banyaknya pemuda sekarang yang isi tongkrongannya adalah saling tanya aib. Imam Al-Mardawi dalam Mandzhumah Al-Adab As-Syar'iyyah mengatakan:

ويحرُمُ تجسيسٌ على متستِّرٍ #

بفسقٍ وماضي الفسقِ إن لم يجددِّ


Imam Safarini yang mensyarah bait tersebut menulis: "Haram mencari-cari tau perbuatan fasiq seseorang di masa lalunya, misalnya seseorang telah minum khomar di masa lalu kemudian kamu mencari-cari tahu tentang itu, karena sesungguhnya itu adalah termasuk mengumbar kemungkaran."

Orang yang sudah Allah tutupi dosanya jangan lagi kita bantu untuk membukanya. Dan termasuk tajassus yang haram adalah ketika membuka galeri HP teman kita atau melihat history pencarian Google atau media sosialnya, dengan niat ingin tahu aib dan keburukan teman tersebut.

Dalam satu Hadis kita diingatkan: "Barangsiapa mencari-cari kesalahan saudaranya, maka Allah akan menampakan kejelekannya."

Semoga Allah selalu menutup aib orang-orang yang tidak mau tahu aib orang lain.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَوَلَمۡ يَهۡدِ لِلَّذِيۡنَ يَرِثُوۡنَ الۡاَرۡضَ مِنۡۢ بَعۡدِ اَهۡلِهَاۤ اَنۡ لَّوۡ نَشَآءُ اَصَبۡنٰهُمۡ بِذُنُوۡبِهِمۡ‌ ۚ وَنَطۡبَعُ عَلٰى قُلُوۡبِهِمۡ فَهُمۡ لَا يَسۡمَعُوۡنَ
Atau apakah belum jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri setelah lenyap penduduknya? Bahwa kalau Kami menghendaki pasti Kami siksa mereka karena dosa-dosanya, dan Kami mengunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar pelajaran.

(QS. Al-A'raf Ayat 100)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More