9 Hikmah Salat Fardhu dalam Menjalani Kehidupan

Jum'at, 22 November 2024 - 13:08 WIB
Hikmah salat fardhu dalam menjalai kehidupan. Ilustrasi: Ist
BANYAK hikmah salat fardhu dalam menjalani kehidupan. Salat adalah ibadah istimewa dan mempunyai kedudukan tinggi dalam syariat Islam .

Di dalam al-Quran dan al-Hadits telah dijelaskan soal betapa luar biasanya hikmah salat dan manfaat yang bisa didapat jika mengamalkannya.

Salat bukan hanya sekadar rutinitas atau ritual semata. Jika diamalkan dengan sungguh-sungguh, salat akan mendatangkan ketenangan hati dan keselamatan dalam hidup di dunia maupun di akhirat nanti. Ada beberapa hikmah salat yang perlu diketahui setiap Muslim, yaitu:



1. Mencegah dari Perbuatan Mungkar

Salat yang dilakukan dengan khusyuk akan membentuk pribadi yang mencegah seorang Muslim dari perbuatan buruk. Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 45, yang artinya:

"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Jika seseorang melakukan salatnya dengan khusyuk, itu artinya dia sadar bahwa Allah SWT selalu mengawasinya. Jika sudah memiliki kesadaran seperti itu, kecil kemungkinan orang tersebut akan melakukan perbuatan buruk.

Jika ada orang yang melaksanakan salat, tapi tetap melakukan maksiat, artinya ia tidak mengamalkannya dengan khusyuk atau sungguh-sungguh. Jadi, ia belum bisa merasakan kehadiran Allah di dalam hatinya.

2. Mendidik menjadi Pribadi yang Disiplin

Salat dapat mendidik seorang Muslim menjadi pribadi yang disiplin. Setiap Muslim dituntut untuk menghargai waktu dengan sebaik-baiknya memaksimalkan setiap kesempatan yang ada, dan mempertahankan eksistensi diri sebagai seorang khalifah di muka bumi.



Salat adalah ibadah yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Bila sudah tiba waktunya harus segera dilaksanakan. Sehingga, secara tidak langsung perintah salat tepat waktu mengajarkan manusia untuk disiplin dan bertanggung jawab.

3. Melatih Menjadi Pribadi yang Tangguh

Salat dapat melatih diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tidak cengeng ketika menghadapi masalah. Dalam al-Qur'an surat Al-Ma’arij ayat 19 - 23, Allah berfirman:

"Sesungguhnya manusia diciptakan untuk bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu konsisten mengerjakan shalatnya,"

Kesimpulannya, orang yang sering berkeluh kesah biasanya tidak mempunyai sandaran hidup. Ia mudah goyah dan terombang-ambing. Sedangkan orang yang khusyuk saat shalat akan merasa memiliki sandaran hidup, yaitu Allah. Jadi, jika sedang tertimpa musibah, ia akan memohon ampun, dan meminta yang terbaik, serta selalu berpikir positif.



4. Meninggikan Derajat

Allah akan meninggikan derajat dan menghapus kesalahan orang yang melaksanakan salat. Rasulullah SAW bersabda:

"Hendaknya engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidak sujud kepada Allah satu kali, melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan dari dirimu." (HR Muslim dari Tsauban).

5. Membersihkan Kesalahan dan Dosa

Dengan salat, Allah akan mengampuni dosa-dosa yang ada di antara satu salat dengan salat berikutnya. Salat juga dapat membersihkan diri dari kesalahan dan dosa yang dilakukan secara sengaja atau tidak.

Orang yang salat dengan khusyuk akan selalu berusaha untuk menjaga lahir dan batinnya selalu bersih. Untuk kebersihan batin mencakup soal kebersihan rumah, badan, hingga pakaian.

Sedangkan kebersihan batin, ia akan selalu menjaga diri dari perbuatan maksiat. Tidak akan terlintas dalam pikirannya untuk berbuat jahat dan menodai kesuciannya.

6. Meraih Pertolongan Allah

Ketika salat, seorang hamba berada pada posisi yang sangat dekat dengan Allah. Kedekatan tersebut sangat baik untuk dimaksimalkan dengan berdoa dan memohon pertolongan-Nya. Para Sahabat Rasullullah SAW tak akan berkeluh kesah atau berputus asa jika sedang menghadapi kesulitan.

Mereka selalu memohon pertolongan Allah dengan memperbanyak sujud dan rukuk. Sebab, hanya Allah SWT yang Maha Kuasa dan Maha Penolong.



7. Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT

Ketakwaan adalah sikap hati yang selalu taat dan patuh kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan melaksanakan salat wajib secara rutin dan khusyuk, kita akan semakin menyadari kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, serta kehinaan dan kelemahan diri kita sebagai makhluk-Nya.

Hal ini akan membuat kita lebih takut kepada Allah SWT daripada kepada selain-Nya, dan lebih mengharapkan rahmat dan rida-Nya daripada pujian dan sanjungan manusia.

8. Memberikan Ketenangan dalam Diri

Salat wajib adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, sang Pencipta dan Pengatur segala sesuatu. Dengan salat wajib, kita dapat mengadukan segala persoalan dan kesulitan yang kita hadapi kepada Allah SWT, serta memohon pertolongan dan petunjuk-Nya.

Dengan demikian, kita akan merasa lebih tenang dan yakin bahwa Allah SWT tidak akan meninggalkan kita sendirian dalam menghadapi ujian hidup.

Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 28: Yang artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

9. Mendapatkan Kecintaan kepada Allah SWT

Salat wajib adalah salah satu bentuk ibadah mahabbah atau ibadah cinta kepada Allah SWT. Dengan salat wajib, kita menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita.



Dengan salat wajib, kita juga mengekspresikan rasa cinta dan rindu kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mencintai untuk bertemu dengan Allah, maka Allah pun mencintainya. Dan barangsiapa yang benci untuk bertemu dengan Allah, maka Allah pun membencinya.” (HR Muslim)
(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya, dan disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu, Subhanallah wa Bihamdihi Subhaanallaahil Azhim (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung).

(HR. Muslim No. 4860)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More