Hukum Tato Menurut Islam: Begini Penjelasan Abdullah bin Mas'ud
Minggu, 15 Desember 2024 - 06:53 WIB
Tato yang dalam bahasa Inggris tattoo atau cacah adalah suatu gambar, simbol, atau tulisan pada permukaan kulit yang dibuat dengan memasukkan zat warna ke dalamnya. Bagaimana hukum tato menurut Islam?
Ada satu peristiwa di zaman sahabat Nabi yaitu debat antara Ummu Ya'qub dengan Abdullah bin Mas'ud terkait tato. Hal ini dinukil dari hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan dikutip Abdul Halim Abu Syuqqah dalam bukunya berjudul "Tahrirul-Ma'rah fi 'Ashrir-Risalah".
Suatu ketika Abdullah bin Mas'ud mengatakan Allah melaknati para wanita pembuat tato dan para wanita yang minta dibuatkan tato, para wanita yang mencabuti alis mata, para wanita yang menggerinda giginya untuk tujuan kecantikan, serta wanita-wanita yang mengubah ciptaan Allah.
Sekadar mengingatkan, Abdullah bin Mas'ud adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Beliau dibesarkan dan dididik dengan sempurna dalam rumah tangga Rasulullah. Beliau terpelajar, berakhlak tinggi, sesuai dengan karakter dan sifat-sifat yang dicontohkan Rasulullah kepadanya. Sampai-sampai orang mengatakan, karakter dan akhlak Abdullah bin Mas'ud paling mirip dengan akhlak Rasulullah.
Abdullah bin Mas'ud pernah berkata tentang pengetahuannya mengenai Kitabullah (Al-Qur'an) sebagai berikut, "Demi Allah, yang tiada Tuhan selain Dia. Tidak ada satu ayat pun dalam Al-Qur'an, melainkan aku tahu di mana dan dalam situasi bagaimana diturunkan. Seandainya ada orang yang lebih tahu daripada aku, niscaya aku datang belajar kepadanya."
Ucapan Abdullah bin Ma'sud tentang tato itu sampai ke telinga seorang wanita dari Bani Asad, namanya Ummu Ya'qub. Menurut Imam Muslim, ketika itu Ummu Ya'qub sedang membaca Al-Qur'an.
Selanjutnya Ummu Ya'qub menemui Abdullah bin Mas'ud untuk mengonfirmasi pernyataannya itu. "Telah sampai kepadaku berita bahwa kamu melaknati yang begini dan yang begini," tanya Ummu Ya'qub.
"Mengapa aku tidak boleh melaknati orang yang dilaknati Rasulullah SAW dan orang yang terdapat sebutannya dalam Kitabullah?" ujar Abdullah bin Mas'ud balik bertanya,
Ummu Ya'qub berkata: "Sungguh aku telah membaca Kitabullah dari awal sampai ujungnya, namun aku tidak menemukan apa yang kamu katakan itu."
Abdullah bin Mas'ud berkata: "Seandainya kamu membaca Kitabullah dengan baik, pasti kamu sudah menemukannya. Tidakkah kamu pernah membaca: 'Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah ia, dan apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah?"'
Ummu Ya'qub berkata: "Ya, aku sudah membacanya."
Abdullah bin Mas'ud berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang perbuatan tersebut."
Ummu Ya'qub berkata: "Tetapi aku melihat keluargamu melakukannya."
Abdullah bin Mas'ud menjawab: "Pergilah dan lihat sendiri (bagaimana keluargaku)."
Akhirnya Ummu Ya'qub pergi dan melihat langsung keluarga Abdullah bin Mas'ud, tetapi dia tidak melihat sedikit pun apa yang dia inginkan. Setelah itu Abdullah bin Mas'ud berkata: "Seandainya keluargaku melakukan hal itu, pasti aku tidak mau berkumpul dengannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Ibnu Hajar dalam kitabnya "Fathul Bari" mengatakan ada yang mengatakan bahwa Ummu Ya'qub memang pernah melihat istri Abdullah melakukannya. Akan tetapi karena Abdullah bin Mas'ud tidak suka, maka dia lantas menghilangkannya. Karena itulah ketika Ummu Ya'qub datang lagi untuk melihatnya, dia tidak melihat lagi apa yang pernah dia lihat sebelumnya."
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata pula: "Koreksi Ummu Ya'qub terhadap Abdullah bin Mas'ud dengan menyebut keluarganya menunjukkan bahwa dia menyadari kesalahannya."
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dalam buku berjudul "Halal dan Haram dalam Islam" mengatakan mentato badan dan mengikir gigi adalah perbuatan yang dilaknat oleh Rasulullah SAW, seperti tersebut dalam hadisnya: "Rasulullah SAW melaknat perempuan yang mentato dan minta ditato, dan yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya." (Riwayat Thabarani).
Ada satu peristiwa di zaman sahabat Nabi yaitu debat antara Ummu Ya'qub dengan Abdullah bin Mas'ud terkait tato. Hal ini dinukil dari hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan dikutip Abdul Halim Abu Syuqqah dalam bukunya berjudul "Tahrirul-Ma'rah fi 'Ashrir-Risalah".
Suatu ketika Abdullah bin Mas'ud mengatakan Allah melaknati para wanita pembuat tato dan para wanita yang minta dibuatkan tato, para wanita yang mencabuti alis mata, para wanita yang menggerinda giginya untuk tujuan kecantikan, serta wanita-wanita yang mengubah ciptaan Allah.
Sekadar mengingatkan, Abdullah bin Mas'ud adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Beliau dibesarkan dan dididik dengan sempurna dalam rumah tangga Rasulullah. Beliau terpelajar, berakhlak tinggi, sesuai dengan karakter dan sifat-sifat yang dicontohkan Rasulullah kepadanya. Sampai-sampai orang mengatakan, karakter dan akhlak Abdullah bin Mas'ud paling mirip dengan akhlak Rasulullah.
Abdullah bin Mas'ud pernah berkata tentang pengetahuannya mengenai Kitabullah (Al-Qur'an) sebagai berikut, "Demi Allah, yang tiada Tuhan selain Dia. Tidak ada satu ayat pun dalam Al-Qur'an, melainkan aku tahu di mana dan dalam situasi bagaimana diturunkan. Seandainya ada orang yang lebih tahu daripada aku, niscaya aku datang belajar kepadanya."
Ucapan Abdullah bin Ma'sud tentang tato itu sampai ke telinga seorang wanita dari Bani Asad, namanya Ummu Ya'qub. Menurut Imam Muslim, ketika itu Ummu Ya'qub sedang membaca Al-Qur'an.
Selanjutnya Ummu Ya'qub menemui Abdullah bin Mas'ud untuk mengonfirmasi pernyataannya itu. "Telah sampai kepadaku berita bahwa kamu melaknati yang begini dan yang begini," tanya Ummu Ya'qub.
"Mengapa aku tidak boleh melaknati orang yang dilaknati Rasulullah SAW dan orang yang terdapat sebutannya dalam Kitabullah?" ujar Abdullah bin Mas'ud balik bertanya,
Ummu Ya'qub berkata: "Sungguh aku telah membaca Kitabullah dari awal sampai ujungnya, namun aku tidak menemukan apa yang kamu katakan itu."
Abdullah bin Mas'ud berkata: "Seandainya kamu membaca Kitabullah dengan baik, pasti kamu sudah menemukannya. Tidakkah kamu pernah membaca: 'Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah ia, dan apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah?"'
Ummu Ya'qub berkata: "Ya, aku sudah membacanya."
Abdullah bin Mas'ud berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang perbuatan tersebut."
Ummu Ya'qub berkata: "Tetapi aku melihat keluargamu melakukannya."
Abdullah bin Mas'ud menjawab: "Pergilah dan lihat sendiri (bagaimana keluargaku)."
Akhirnya Ummu Ya'qub pergi dan melihat langsung keluarga Abdullah bin Mas'ud, tetapi dia tidak melihat sedikit pun apa yang dia inginkan. Setelah itu Abdullah bin Mas'ud berkata: "Seandainya keluargaku melakukan hal itu, pasti aku tidak mau berkumpul dengannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Ibnu Hajar dalam kitabnya "Fathul Bari" mengatakan ada yang mengatakan bahwa Ummu Ya'qub memang pernah melihat istri Abdullah melakukannya. Akan tetapi karena Abdullah bin Mas'ud tidak suka, maka dia lantas menghilangkannya. Karena itulah ketika Ummu Ya'qub datang lagi untuk melihatnya, dia tidak melihat lagi apa yang pernah dia lihat sebelumnya."
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata pula: "Koreksi Ummu Ya'qub terhadap Abdullah bin Mas'ud dengan menyebut keluarganya menunjukkan bahwa dia menyadari kesalahannya."
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dalam buku berjudul "Halal dan Haram dalam Islam" mengatakan mentato badan dan mengikir gigi adalah perbuatan yang dilaknat oleh Rasulullah SAW, seperti tersebut dalam hadisnya: "Rasulullah SAW melaknat perempuan yang mentato dan minta ditato, dan yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya." (Riwayat Thabarani).
Lihat Juga :