2 Keutamaan Zakat Fitrah, Salah Satunya Melonggarkan Beban Hidup

Selasa, 25 Maret 2025 - 15:30 WIB
Wajibnya membayar Zakat Fitrah (fitri), karena ada keutamaan luar biasa bagi si pemberi dan penerima Zakat Fitrah tersebut. Foto ilustrasi/ist
Wajibnya membayar Zakat Fitrah (fitri), karena ada keutamaan luar biasa bagi si pemberi dan penerima Zakat Fitrah tersebut. Zakat Fitrah dikeluarkan sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Inilah yang menjadi pembeda Zakat Fitrah dengan zakat lainnya.

Menurut Ustaz Hanif Luthfi (pengajar Rumah Fiqih Indonesia) dalam bukunya "Fiqih Seputar Zakat Fitri", kata Fithr (فطر) meskipun mirip, namun punya makna yang sedikit berbeda dengan kata Fithrah (فطرة). Fitrah seringkali dimaknai dengan kesucian, kemurnian bahkan juga bisa diartikan sebagai Islam .

Para ulama menyebutkan bahwa disebut Zakat Fitri karena asalnya diwajibkan ketika sudah masuk Idulfitri . Meski ada pula yang menyebutkan asalnya dari Fitrah, yang artinya suci atau murni.

Adapun keutamaan dari Zakat Fitrah ini bisa dilihat dari dua sisi yaitu sisi orang yang menunaikan dan sisi pihak yang diberi. Bagi orang yang menunaikannya, Zakat Fitrah bisa sebagai pembersih orang yang berpuasa dari amalan yang sia-sia selama bulan Ramadan . Bagi penerimanya,yaitu orang miskin tentu bisa melonggarkan beban hidupnya.

Dalam Hadis Hasan riwayat Imam Abu Dauddisebutkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan Zakat Fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan jorok dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. (HR. Abu Dawud).

Dari hadis ini bisa disimpulkan bahwa Zakat Fitrah itu sebagai pensuci dari orang-orang yang telah berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan jorok.Selain itu juga sebagai sarana untuk saling tolong menolong, khususnya bagi orang miskin agar mereka mendapatkan makanan yang layak.

Dalam hadis lain disebutkan dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Buatlahmereka (orang miskin) berkecukupan di hari ini".(HR. Ad-Daraquthni)



Dalam redaksi lain disebutkan: "Buatlah mereka berkecukupan sampai tak perlu berkeliling meminta sedekah di hari ini. (HR. Al-Baihaqi).

Orang miskin atau fakir yang biasanya berharap pemberian orang lain atau bahkan ada yang terpaksa mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka di hari raya Idulfitri mereka tak perlu mencari makanan lagi. Sebab, di rumahnya sudah tersedia bahan makanan yangcukup untuk dirinya dan keluarganya.

Inilah indahnya syariat Islam . Umat Islam diajarkan keseimbangan dalam beribadah kepada Allah Ta'ala. Selain menunaikan ibadah vertikal (salat), umat Islam juga diwajibkan menunaikan zakat sebagai ibadah sosial. Itu pula sebabnya Al-Qur'a n selalu menggandengkan perintah zakat setelah perintah salat .

Sedikitnya ada 24 ayat Al-Qur'an yang menyebut salat dan zakat secara beriringan. Salah satu ayat-Nya:

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ


"Dan dirikanlah salat , tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah: 43).

(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّنۡ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُنَّ خَيۡرًا مِّنۡهُنَّ‌ۚ وَلَا تَلۡمِزُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوۡا بِالۡاَلۡقَابِ‌ؕ بِئۡسَ الِاسۡمُ الۡفُسُوۡقُ بَعۡدَ الۡاِيۡمَانِ‌ ۚ وَمَنۡ لَّمۡ يَتُبۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Hujurat Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More