Perang Irak: Kabilah Nasrani Perkuat Pasukan Muslimin

Rabu, 23 September 2020 - 12:47 WIB
Baca juga: Pemerintah Harus Segera Keluarkan Perppu Pilkada di Tengah Pandemi

Melihat apa yang dilakukan oleh Banu Bajilah itu yang lain pun ingin seperti mereka. Mereka yang lari dari pertempuran di jembatan di depan sekali, diikuti oleh Banu Azd yang dipimpin oleh Arfajah bin Harsamah, dan Banu Kinanah di bawah pimpinan Galib bin Abdullah, dan sekian banyak lagi yang lain dari berbagai kabilah.

Mereka semua berangkat dengan membawa istri dan anak-anak mereka, bertolak menuju Irak untuk bergabung dengan pasukan Musanna sebagai bala bantuan.

Baca juga: Ngotot Lanjutkan Pilkada 2020, Pemerintah dan KPU Dinilai Tutup Mata

Berbagi Kekuasaan

Berita-berita mengenai adanya bala bantuan yang datang berturut-turut ke Irak sampai juga kepada pihak Persia. Mereka merasa takut juga sebab mereka menyadari bahaya yang sedang mengintai. Oleh karenanya, Rustum dan Fairuzan berbagi kekuasaan. Mereka membentuk gabungan pasukan yang besar di bawah pimpinan Mehran Hamazani.

Baca juga: Harus Kompak Jaga Keamanan Pilkada

Mereka memerintahkan Mehran segera berangkat untuk menghadapi pasukan Muslimin yang siap menyerang. Angkatan perang ini berangkat didahului oleh pasukan gajah. Mehran sendiri orang yang paling berambisi hendak mencetak kemenangan yang akan membuat orang-orang Persia lupa akan kemenangan Bahman dalam Pertempuran

Jembatan.

Baca juga: Corona Bikin Ekonomi Global Meriang, Duit USD8,8 Triliun pun Melayang


Keberangkatan pasukan ini pun diketahui oleh Musanna sementara ia berada di markasnya di Marj Sibakh. la mengirim surat kepada Jarir bin Abdullah dan pemimpin-pemimpin yang lain yang datang hendak memberikan bantuan dengan mengatakan: "Kami menghadapi suatu masalah yang harus kami pecahkan sebelum kalian datang kepada kami. Maka segeralah susul kami. Sampai bertemu di Buwaib ."

Baca juga: Jokowi Sebut Semua Negara Berhak Mendapatkan Vaksin Corona dengan Harga Terjangkau

Buwaib adalah sebuah tempat di sebelah Kufah sekarang. Kemudian ia berangkat dengan angkatan bersenjatanya hingga mencapai Buwaib di pantai Furat, tempat semua pasukan Muslimin berkumpul.

Mehran juga bergerak dengan angkatan bersenjatanya hingga berhadapan langsung dengan pasukan Muslimin, yang hanya dibatasi oleh sungai. (Bersambung)
(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدۡوًاۢ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ ‌ؕ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمۡ ۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمۡ مَّرۡجِعُهُمۡ فَيُنَبِّئُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 108)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More