Begini Jampi-Jampi yang Dipraktikkan Malaikat Jibril dan Rasulullah
Minggu, 18 Oktober 2020 - 05:00 WIB
Beliau menjawab, "Ya." Lantas Jibril mengucapkan:
"Dengan menyebut nama Allah, saya jampi engkau dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan semua jiwa atau mata pendengki. Allah menyembuhkan engkau. Dengan menyebut narna Allah saya menjarnpi engkau." (Muslim, hadits nomor 2186).
Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi SAW apabila sakit membaca dua surat al-Mu'awwidzat (Qul A'uudzu bi Rabbil-Falaq dan Qul A'uudzu bi Rabbin-Naas) untuk diri beliau sendiri dan beliau meniup dengan lembut tanpa mengeluarkan ludah. Dan ketika sakit beliau berat, aku (Aisyah) yang membacakan atas beliau dan aku usapkannya dengan tangan beliau, karena mengharapkan berkahnya. ( Muttafaq 'alaih, hadits nomor 1415)
Diriwayatkan dari Aisyah juga bahwa Rasulullah SAW pernah menyuruhnya meminta jampi karena sakit mata. (Muttafaq 'alaih, hadits nomor 1418).
Juga diriwayatkan dari Jabir bahwa Nabi SAW pernah bertanya kepada Asma' binti Umais: "Mengapa saya lihat tubuh anak-anak saudaraku kurus-kurus, apakah mereka ditimpa kebutuhan?"
Asma' menjawab, 'Tidak tetapi penyakit 'ain yang menimpa mereka.'
Nabi bersabda, 'Jampilah mereka.'
Asma' berkata, 'Lalu saya menolak.'
Kemudian beliau bersabda, "Jampilah mereka." (Muslim, hadits nomor 2198. Yang dimaksud "mereka" di sini ialah anak-anak dari putra paman beliau Ja'far).
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi juga mencontohkan pernah salah seorang sahabat menjampi pemuka suatu kaum --ketika mereka sedang bepergian dengan surat al-Fatihah, lalu pemuka kaum itu memberinya seekor kambing potong, tetapi sahabat itu tidak mau menerimanya sebelum menanyakannya kepada Nabi SAW. Lalu ia datang kepada Nabi dan menginformasikan hal itu kepada beliau seraya berkata, "Demi Allah, saya tidak menjampinya kecuali dengan surat al-Fatihah."
Lalu Nabi SAW bersabda, "Terimalah pemberian mereka itu, dan berilah saya sebagian untuk saya makan bersama kamu."
"Dengan menyebut nama Allah, saya jampi engkau dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan semua jiwa atau mata pendengki. Allah menyembuhkan engkau. Dengan menyebut narna Allah saya menjarnpi engkau." (Muslim, hadits nomor 2186).
Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi SAW apabila sakit membaca dua surat al-Mu'awwidzat (Qul A'uudzu bi Rabbil-Falaq dan Qul A'uudzu bi Rabbin-Naas) untuk diri beliau sendiri dan beliau meniup dengan lembut tanpa mengeluarkan ludah. Dan ketika sakit beliau berat, aku (Aisyah) yang membacakan atas beliau dan aku usapkannya dengan tangan beliau, karena mengharapkan berkahnya. ( Muttafaq 'alaih, hadits nomor 1415)
Diriwayatkan dari Aisyah juga bahwa Rasulullah SAW pernah menyuruhnya meminta jampi karena sakit mata. (Muttafaq 'alaih, hadits nomor 1418).
Juga diriwayatkan dari Jabir bahwa Nabi SAW pernah bertanya kepada Asma' binti Umais: "Mengapa saya lihat tubuh anak-anak saudaraku kurus-kurus, apakah mereka ditimpa kebutuhan?"
Asma' menjawab, 'Tidak tetapi penyakit 'ain yang menimpa mereka.'
Nabi bersabda, 'Jampilah mereka.'
Asma' berkata, 'Lalu saya menolak.'
Kemudian beliau bersabda, "Jampilah mereka." (Muslim, hadits nomor 2198. Yang dimaksud "mereka" di sini ialah anak-anak dari putra paman beliau Ja'far).
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi juga mencontohkan pernah salah seorang sahabat menjampi pemuka suatu kaum --ketika mereka sedang bepergian dengan surat al-Fatihah, lalu pemuka kaum itu memberinya seekor kambing potong, tetapi sahabat itu tidak mau menerimanya sebelum menanyakannya kepada Nabi SAW. Lalu ia datang kepada Nabi dan menginformasikan hal itu kepada beliau seraya berkata, "Demi Allah, saya tidak menjampinya kecuali dengan surat al-Fatihah."
Lalu Nabi SAW bersabda, "Terimalah pemberian mereka itu, dan berilah saya sebagian untuk saya makan bersama kamu."
(mhy)