Subhanallah, Inilah Manfaat Meminum Air Zamzam dan Adab Meminumnya

Senin, 26 Oktober 2020 - 07:30 WIB
5) Membaca doa sesuai yang diinginkan, seperti jika mau diampuni, maka baca doa ini:

اللَّهُمَّ إنِّي أَشْرَبُهُ لِتَغْفِرَ لِي اللَّهُمَّ فَاغْفِرْ لِي


"Ya Allah aku meminum air ini agar Engkau ampuni, Ya Allah maka ampunilah aku."

Dan jika mau disembuhkan dari penyakit, maka baca doa ini:

اللَّهُمَّ إنِّي أَشْرَبُهُ مُسْتَشْفِيًا بِهِ مرضي اللَّهُمَّ فَاشْفِنِي


"Ya Allah seseungguhnya aku meminum air Zamzam ini agar penyakitku disembuhkan, Ya Allah maka sembuhkanlah aku."

Sahabat mulia Ibnu 'Abbas apabila minum air Zamzam, maka Beliau membaca doa di bawah ini :

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ


"Ya Allah aku meminta kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan obat dari seluruh penyakit."

6. Meminumnya dengan tiga kali bernafas, serta tidak bernafas ketika meminumnya.

7. Mengoleskan air Zamzam ke kepala, wajah dan dada.

8. Bagi orang yang berada di sumur Zamzam sunah turun ke sumur dan mencedok air Zamzam langsung dengan bejana kemudian meminumnya melalui bejana tersebut.

9. Meminum air Zamzam sampai puas.

10. Membaca hamdalah jika telah selesai meminumnya.

Catatan:

Sunnahnya minum air Zamzam adalah keadaan duduk, bukan dengan keadaan berdiri. Berdirinya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم ketika minum air Zamzam itu adalah:

1. Menerangkan kebolehan minum air Zamzam keadaan berdiri, bukan menerangkan kesunnahannya.

2. Dalam keadaan darurat, karena ketika itu berdesakannya orang-orang yang ingin minum air Zamzam , sehingga sulit untuk duduk.

Sumber:

1. Tuhfah al-Muhtaaj Juz 4 Hal 144.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏ (١١٦) مَا قُلۡتُ لَهُمۡ اِلَّا مَاۤ اَمَرۡتَنِىۡ بِهٖۤ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنۡتُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيۡدًا مَّا دُمۡتُ فِيۡهِمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِىۡ كُنۡتَ اَنۡتَ الرَّقِيۡبَ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاَنۡتَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ‏ (١١٧) اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ‌ۚ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (١١٨)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Maidah Ayat 116-118)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More