Ditawari Jadi Menteri Oleh Baginda, Abu Nawas Malah Konsultasi dengan Burung
Minggu, 01 November 2020 - 07:09 WIB
"Bukan begitu, Baginda. Ini berdasar cerita burung jika Baginda ingin negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ujar Abu Nawas. "Burung itu adalah burung ghaib. Burung yang dikirim dari langit," lanjut Abu Nawas serius.
Baginda tampaknya mulai mempercayai juga omongan Abu Nawas. Apalagi begitu melihat wajah si cerdik ini yang serius. Lagi pula untuk apa Abu Nawas menyepi di hutan jika itu tidak masalah serius?
"Lalu, jika kamu tetap saya tunjuk jadi menteri, apa yang akan terjadi?" ujar Baginda setelah lama terdiam.
"Petaka, baginda," jawab Abu Nawas spontan.
Baginda geleng-geleng kepala. "Baik kalau begitu, tapi ada syaratnya. Bantu saya memilih figur-figur yang cocok untuk menteri mendatang," ujar Baginda kemudian.
Abu Nawas pun segera mengiyakan. Ia mohon diri, pulang dengan langkah ringan. Ia girang setengah mati bisa lolos dari jabatan yang sarat masalah itu.
Baginda tampaknya mulai mempercayai juga omongan Abu Nawas. Apalagi begitu melihat wajah si cerdik ini yang serius. Lagi pula untuk apa Abu Nawas menyepi di hutan jika itu tidak masalah serius?
"Lalu, jika kamu tetap saya tunjuk jadi menteri, apa yang akan terjadi?" ujar Baginda setelah lama terdiam.
"Petaka, baginda," jawab Abu Nawas spontan.
Baginda geleng-geleng kepala. "Baik kalau begitu, tapi ada syaratnya. Bantu saya memilih figur-figur yang cocok untuk menteri mendatang," ujar Baginda kemudian.
Abu Nawas pun segera mengiyakan. Ia mohon diri, pulang dengan langkah ringan. Ia girang setengah mati bisa lolos dari jabatan yang sarat masalah itu.
(mhy)