Orang-orang yang Dibenci Allah Ta'ala
Selasa, 24 November 2020 - 06:59 WIB
5. Seseorang berilmu tentang dunia dan bodoh tentang kehidupan akhirat
Sifat yang kelima yang Allah tidak sukai, yaitu seseorang berilmu tentang dunia dan dia bodoh tentang kehidupan akhirat. Dia berilmu tentang berbagai macam pengetahuan dunia, tentang berita-berita dunia, yang ia semangat padanya adalah mengikuti berita-berita hangat tentang kehidupan dunia, tapi ia malas, dia tidak mau untuk mendalami ilmu akhirat. Ilmu agama dia pandang sebagai ilmu yang remeh dimatanya. Sehingga kemudian ia menjadi orang yang jahil terhadap kehidupan akhirat.
Oleh karena itu Allah mencela mereka dalam surat:
الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ…
“Sebagai orang-orang yang hanya mencintai dunia di atas kehidupan akhiratnya.” (QS. Ibrahim[14]: 3)
Allah berfirman:
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
“Mereka hanya berilmu tentang kehidupan dunia.”
وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ ﴿٧﴾
“Sementara mereka lalai terhadap akhirat mereka.” (QS. Ar-Rum : 7)
Mereka lebih senang mempelajari dan mengikuti dunia, tapi mereka malas untuk mengikuti akhirat, untuk memeriksa tentang hatinya, tentang agamanya, tentang kebaikan akhiratnya, dia pun tidak ada keinginan untuk bersiap-siap untuk kematiannya.
(Baca juga : Pakar Ungkap 'Kelemahan' Vaksin-vaksin Covid-19 )
Inilah sifat-sifat yang dibenci oleh Allah. Maka kewajiban kita, jadilah kita hamba-hamba yang dicintai oleh Allah, hamba hamba yang tawadhu, hamba-hamba yang lembut di dalam sikap dan ucapannya, hamba-hamba yang senantiasa tidak berusaha menyakiti hati orang lain ataupun manusia. Demikian pula menjadi hamba yang senantiasa semangat di dalam ketaatan dalam setiap waktunya. Seorang hamba yang senantiasa semangat dalam menuntut ilmu agama Allah Jalla wa ‘Ala.
Wallahu A'lam
Sifat yang kelima yang Allah tidak sukai, yaitu seseorang berilmu tentang dunia dan dia bodoh tentang kehidupan akhirat. Dia berilmu tentang berbagai macam pengetahuan dunia, tentang berita-berita dunia, yang ia semangat padanya adalah mengikuti berita-berita hangat tentang kehidupan dunia, tapi ia malas, dia tidak mau untuk mendalami ilmu akhirat. Ilmu agama dia pandang sebagai ilmu yang remeh dimatanya. Sehingga kemudian ia menjadi orang yang jahil terhadap kehidupan akhirat.
Oleh karena itu Allah mencela mereka dalam surat:
الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ…
“Sebagai orang-orang yang hanya mencintai dunia di atas kehidupan akhiratnya.” (QS. Ibrahim[14]: 3)
Allah berfirman:
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
“Mereka hanya berilmu tentang kehidupan dunia.”
وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ ﴿٧﴾
“Sementara mereka lalai terhadap akhirat mereka.” (QS. Ar-Rum : 7)
Mereka lebih senang mempelajari dan mengikuti dunia, tapi mereka malas untuk mengikuti akhirat, untuk memeriksa tentang hatinya, tentang agamanya, tentang kebaikan akhiratnya, dia pun tidak ada keinginan untuk bersiap-siap untuk kematiannya.
(Baca juga : Pakar Ungkap 'Kelemahan' Vaksin-vaksin Covid-19 )
Inilah sifat-sifat yang dibenci oleh Allah. Maka kewajiban kita, jadilah kita hamba-hamba yang dicintai oleh Allah, hamba hamba yang tawadhu, hamba-hamba yang lembut di dalam sikap dan ucapannya, hamba-hamba yang senantiasa tidak berusaha menyakiti hati orang lain ataupun manusia. Demikian pula menjadi hamba yang senantiasa semangat di dalam ketaatan dalam setiap waktunya. Seorang hamba yang senantiasa semangat dalam menuntut ilmu agama Allah Jalla wa ‘Ala.
Wallahu A'lam
(wid)