Tips Memilih Istri Saleha dari Syaikh Ahmad Al-Misri

Rabu, 25 November 2020 - 21:16 WIB
Istri yang salehah akan berkata jika kamu mencintai aku, bantulah aku agar masuk surga sekeluarga. Foto ilustrasi/Ist
Syaikh Ahmad Al-Misri mengatakan, jodoh itu ibarat buah semangka. Kulit luarnya hijau, tapi kita tidak tahu apakah isinya berwarna putih atau merah. Pilihlah pasangan yang dapat mendukung kita bersama-sama untuk mencapai ridha Allah Ta'ala.

"Sebelum menikah, pilihlah calon istri yang sesuai keinginan kita. Perlu ilmu untuk memilih pasangan yang cocok agar tidak timbul permasalahan setelah menikah," kata Dai lulusan Mesir saat mengisi kajian Dhuha di Masjid Asy-Syarif Kompleks Sekolah Islam Al-Azhar, BSD, Tangerang Selatan. ( )

Lalu, bagaimana cara memilih istri yang saleha?

Syaikh Ahmad menukil salah satu Hadis Nabi dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

"Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung." (HR Al-Bukhari)

Kalau anda ingin kecantikan semata, berarti anda adalah hamba keindahan. Kalau nanti sang istri sakit, kecantikannya hilang. Keindahan itu bukan hanya di pakaian atau wajah, tetapi keindahan akhlak (budi pekerti).

"Orang yang dinikahi karena dilandasi agama, maka wajah istri selalu terlihat cantik. Jangan sekali-kali menikahi perempuan karena background-nya. Itu buruk. Saya menikahi istri saya gak memandang apapun, tapi saya memandang apakah keluarganya baik," kata Syaikh Ahmad .

Kemudian karena harta, dan yang terakhir karena agamanya. Berusahalah mencari wanita yang punya agama, kalau dia cantik atau tidak cantik, punya harta atau tidak punya harta asal agamanya bagus. Sekarang banyak suaminya tak punya uang, ditinggal oleh istri.

Ribuan kasus perceraian disebabkan karena masalah ekonomi. Kalau wanita salehah dia akan membantu suaminya. Apakah itu berdagang, jual nasi uduk, nasi goreng. Dia turun bersama suaminya, membantu ekonomi keluarga. Jika suaminya selingkuh itu tak ada kebaikannya, akan dihancurkan oleh Allah Ta'ala.

( )

Cara Mendapatkan Jodoh Salehah

1. Memohon kepada Allah Agar Dianugerahi Istri Salehah

Rezeki besar kalau anda dapat istri yang salehah . Rezeki besar kalau anda dapat suami yang shaleh. Istri yang salehah akan berkata jika kamu mencintai aku, bantulah aku agar masuk surga sekeluarga. Mencintai karena Allah dan mencintai karena Rasulullah .

2. Niatkan Pernikahan untuk Menjaga Kehormatan

Kalau anda menikah karena menjaga kehormatan akan dipermudah oleh Allah Ta'ala. Rasulullah bersabda:

ثَلَاثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللهِ تَعَالَى عَوْنُهُمْ : الْمُجَاهِدُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَ الْمُكَاتَبُ الَّذِيْ يُرِيْدُ الْأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِيْ يُرِيْدُ الْعَفَافَ

"Ada tiga golongan, Allah mewajibkan atas dzat-Nya untuk membantunya: (yaitu) orang yang berjihad di jalan Allah, orang yang menikah untuk menjaga kehormatan diri dan budak yang berusaha membeli dirinya sendiri hingga menjadi orang merdeka." (HR Ahmad dan at-Tirmidzi)

3. Bertanya kepada Orang yang Ahli

Kita dapat bertanya kepada ulama, saudara, atau tetangga kita. Ciri istri salehah: (1) Apabila diperintahkan dia taat. (2) Apabila tidak ada di sisinya ia menjaga diri. (3) Apabila dipandang wajahnya membahagiakan.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ اذۡكُرۡ نِعۡمَتِىۡ عَلَيۡكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ‌ ۘ اِذۡ اَيَّدْتُكَ بِرُوۡحِ الۡقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِىۡ الۡمَهۡدِ وَكَهۡلًا ‌ ۚوَاِذۡ عَلَّمۡتُكَ الۡـكِتٰبَ وَالۡحِكۡمَةَ وَالتَّوۡرٰٮةَ وَالۡاِنۡجِيۡلَ‌ ۚ وَاِذۡ تَخۡلُقُ مِنَ الطِّيۡنِ كَهَيْئَةِ الطَّيۡرِ بِاِذۡنِىۡ فَتَـنۡفُخُ فِيۡهَا فَتَكُوۡنُ طَيۡرًۢا بِاِذۡنِىۡ‌ وَ تُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ وَالۡاَبۡرَصَ بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ تُخۡرِجُ الۡمَوۡتٰى بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ كَفَفۡتُ بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ عَنۡكَ اِذۡ جِئۡتَهُمۡ بِالۡبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا سِحۡرٌ مُّبِيۡنٌ
Dan ingatlah ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.

(QS. Al-Maidah Ayat 110)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More