Hauqalah, Kalimat Ringan Khasiatnya Tak Terbayangkan

Rabu, 13 Mei 2020 - 17:15 WIB
Merasa gelisah berarti merasa galau dalam hati disebabkan oleh masalah yang sedang menimpanya. Atau kekahawatiran yang berlebihan terhadap sesuatu yang akan dialaminya.

Maka dengan mengucapkan kalimat hauqala ini dengan sepenuh hati akan menjadikan rasa galau tersebut menjadi sirna. Karena akan dapat mengembalikan suasana hati untuk senantiasa pasrah terhadap keadaan apapun yang menimpa.

Semua itu akan dijalaninya dengan penuh optimis dan prasangka baik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Alhamdulillahi ‘ala kulli haal segala puji bagi Allah atas setiap keadaan.

Merasa fakir juga demikian. Khawatir terhadap kefakiran yang akan dialaminya. Seolah rezeki Allah akan berhenti atau semakin merasa kecil saja anugerah yang diberikan kepada kita. Padahal jika jatah rezeki sudah habis tentu seseorang akan meninggal dunia, karena sudah tidak ada lagi jatah rezekinya. ( )

Demikian pula jika mengalami kesempitan rezeki, maka hal itu bukanlah sebagai seolah hukuman baginya. Akan tetapi hal itu adalah bagian dari sesuatu yang harus diambil hikmah untuk terus taat kepada Allah, tanpa juga harus berkurang ketaatan kepada-Nya. (

Sehingga kalimat laa haula walaa quwwata illaa billah merupakan kalimat ‘sakti’ untuk menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan ini.

Sungguh tatkala seorang hamba mampu bersandar kepada Allah dengan sebenar-benarnya bersandar, maka kebahagiaanlah yang akan dirasakan dan jauh dari rasa gundah-gulana atau geliasah atau dalam bahasa sekarang adalah galau.

Dalam hal ini sebagaimana firman Allah:

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.” (QS at Taubah: 129).

Banyak hadis yang berkaitan dengan kalimat hauqala ini. Semuanya menjelaskan tentang manfaat kalimat ini jika dibaca dengan penuh kesadaran dan penghayatan.

Dan itulah wujud dari sekian banyak bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya, tinggal bagaimana seorang hamba mampu memanfaatkan dengan baik semua ijazah wirid yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkn Imam Thabrani dan Ibnu ‘Asakir yang lain yang juga bersumber dari Abu Hurairah. Rasulullah bersabda: “Wa man abtha’a ‘anhu rizkuhu falyuktsir min qauli laa haula walaa quwwata illa billah. Barang siapa yang merasa mulai sempit rezekinya maka perbanyaklah membaca laa haula wa laa quwwata illa billah.

Mencermati kekuatan dan keutamaan zikir tersebut, maka seberat dan sebesar apa pun masalah atau problematika hidup yang menimpa diri kita, tentu ada jalan keluarnya. Tak terkecuali, kesulitan demi kesulitan yang dihadapi bangsa kita saat ini. Oleh sebab itu,selain memerlukan langkah-langkah strategis yang bersifat teknis, kekuatan zikir kepada Allah tidak bisa diabaikan.

Sebab ziki-zikir yang kita amalkan, seperti zikir hauqalah yang diajarkan Rasulullah SAW di atas sejatinya dapat memudahkan turunnya pertolongan dari Allah. Pertolongan dan kebaikan (rezeki) yang tidak disangka-sangka.

Walla'alam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
يٰمَعۡشَرَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ اِنِ اسۡتَطَعۡتُمۡ اَنۡ تَنۡفُذُوۡا مِنۡ اَقۡطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ فَانْفُذُوۡا‌ؕ لَا تَنۡفُذُوۡنَ اِلَّا بِسُلۡطٰنٍ‌ۚ
Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus melintasi penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan dari Allah.

(QS. Ar-Rahman Ayat 33)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More