Agar Optimal Mendapat Pahala, Adab-adab Puasa Jangan Diabaikan

Rabu, 16 Desember 2020 - 06:00 WIB
“Jika Nabi ﷺ berbuka, maka beliau membaca;

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

“Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan pahala, insya Allah.” (HR. Abu Dawud : 2357. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Irwa’ul Ghalil : 920)

(Baca juga : Jerman Mulai Vaksinasi COVID-19 Pekan Depan setelah Persetujuan Eropa )

7. Berbuka dengan makan kurma segar (ruthab), atau kurma kering (tamr), atau hanya dengan air

Diriwayatkan dari Anas bin Malik رضي الله عنه, ia berkata;

كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمْرَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.

“Rasulullah ﷺ biasa berbuka dengan ruthab, sebelum melakukan salat. Jika beliau tidak mendapat ruthab, maka dengan beberapa buah tamr (kurma masak yang sudah lama dipetik), dan jika tidak mendapatkannya, maka beliau meminum air.” (HR. Abu Dawud : 2356, dan Tirmidzi : 692. Hadis ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Irwa’ul Ghalil : 922)

8. Memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa

(Baca juga : KPU Tetapkan Dadang-Sahrul Pemenang Pilbup Bandung 2020 )

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani رضي الله عنه, dari Nabi ﷺ beliau bersabda;

مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرُ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barangsiapa memberi (makanan untuk) berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia memperoleh seperti pahalanya tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR. Tirmidzi Juz 3 : 807, lafazh ini miliknya dan Ibnu Majah : 1746. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 6415)

Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu, aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan:  ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK (Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu (berdzikir kepada-Mu), dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.)

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1301)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More