Agar Optimal Mendapat Pahala, Adab-adab Puasa Jangan Diabaikan
Rabu, 16 Desember 2020 - 06:00 WIB
Dan diriwayatkan pula dari Abu Hurairah رضي الله عنه ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda;
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِه، وَالْجَهْلَ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِيْ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakannya serta berlaku bodoh, maka Allah tidak memerlukan orang itu untuk meninggalkan makanan dan minuman (dalam puasa)nya.” (HR. Bukhari Juz 2 : 1804, Tirmidzi Juz 3 : 707, dan Abu Dawud : 2362, lafazh ini milik keduanya)
3. Bersikap dermawan
Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)
(Baca juga : Naik Kereta Api Jarak Jauh Wajib Rapid Tes Anti Gen Sejak H-2 )
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Al juud berarti rajin dan banyak memberi (berderma)” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 291). Jadi maksud hadis adalah Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– rajin memberi sedekah pada orang lain di bulan Ramadhan.
4. Membaca dan mempelajari Al-Qur’an
Dalil tentang bersikap dermawan dan membaca dan mempelajari Al-Qur’an adalah hadis yang diriwayatkan dari ‘Ibnu ‘Abbas p, ia berkata;
كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُوْنُ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ إِنَّ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَلْقَاهُ فِيْ كُلِّ سَنَةٍ فِيْ رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ فَيَعْرِضُ عَلَيْهِ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيْلُ كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيْحِ الْمُرْسَلَةِ
“Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan, dan beliau akan lebih dermawan (dari hari-hari biasanya) pada bulan Ramadhan, ketika Jibril عليه السلام menjumpainya. Dan Jibril عليه السلام selalu mendatanginya setiap tahun pada bulan Ramadhan hingga Ramadhan selesai. Rasulullah ﷺ membacakan Al-Qur’an kepadanya. Dan saat ia bertemu dengan Jibril عليه السلام, beliau lebih dermawan terhadap kebaikan daripada angin yang berhembus (dengan lembut.)” (HR. Bukhari Juz 1 : 6 dan Muslim Juz 4 : 2308, lafazh ini miliknya)
(Baca juga : Komnas HAM Mau Kasus Penembakan Anggota FPI Cepat Dituntaskan )
5. Menyegerakan berbuka ketika matahari telah terbenam
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad رضي الله عنه, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda;
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
“Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari Juz 2 : 1856 dan Muslim Juz 2 : 1098)
6. Berdoa ketika berbuka
Diriwayatkan dari ‘Ibnu ‘Umar رضي الله عنهما, ia berkata;
“Jika Nabi ﷺ berbuka, maka beliau membaca;
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِه، وَالْجَهْلَ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِيْ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakannya serta berlaku bodoh, maka Allah tidak memerlukan orang itu untuk meninggalkan makanan dan minuman (dalam puasa)nya.” (HR. Bukhari Juz 2 : 1804, Tirmidzi Juz 3 : 707, dan Abu Dawud : 2362, lafazh ini milik keduanya)
3. Bersikap dermawan
Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)
(Baca juga : Naik Kereta Api Jarak Jauh Wajib Rapid Tes Anti Gen Sejak H-2 )
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Al juud berarti rajin dan banyak memberi (berderma)” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 291). Jadi maksud hadis adalah Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– rajin memberi sedekah pada orang lain di bulan Ramadhan.
4. Membaca dan mempelajari Al-Qur’an
Dalil tentang bersikap dermawan dan membaca dan mempelajari Al-Qur’an adalah hadis yang diriwayatkan dari ‘Ibnu ‘Abbas p, ia berkata;
كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُوْنُ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ إِنَّ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَلْقَاهُ فِيْ كُلِّ سَنَةٍ فِيْ رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ فَيَعْرِضُ عَلَيْهِ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيْلُ كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيْحِ الْمُرْسَلَةِ
“Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan, dan beliau akan lebih dermawan (dari hari-hari biasanya) pada bulan Ramadhan, ketika Jibril عليه السلام menjumpainya. Dan Jibril عليه السلام selalu mendatanginya setiap tahun pada bulan Ramadhan hingga Ramadhan selesai. Rasulullah ﷺ membacakan Al-Qur’an kepadanya. Dan saat ia bertemu dengan Jibril عليه السلام, beliau lebih dermawan terhadap kebaikan daripada angin yang berhembus (dengan lembut.)” (HR. Bukhari Juz 1 : 6 dan Muslim Juz 4 : 2308, lafazh ini miliknya)
(Baca juga : Komnas HAM Mau Kasus Penembakan Anggota FPI Cepat Dituntaskan )
5. Menyegerakan berbuka ketika matahari telah terbenam
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad رضي الله عنه, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda;
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
“Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari Juz 2 : 1856 dan Muslim Juz 2 : 1098)
6. Berdoa ketika berbuka
Diriwayatkan dari ‘Ibnu ‘Umar رضي الله عنهما, ia berkata;
“Jika Nabi ﷺ berbuka, maka beliau membaca;