Syarat Adzan dan Iqamah Berikut Lafaznya

Sabtu, 30 Januari 2021 - 14:22 WIB
Ilustrasi Bilal ketika mengumandangkan Adzan di atas Masjid Nabi Madinah. Bilal dikenal dengan sahabat bersuara lantang dan keras. Foto/Ist
Adzan artinya panggilan (an-Nida') atau pemberitahuan (al-i'lam). Secara istilah adzan adalah pemberitahuan perihal masuknya waktu salat fardhu, dengan menggunakan lafazh-lafazh yang ma'tsurah, dengan cara yang khusus. (Musuah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, jilid 2, hlm. 357)

Menurut Hasan Husen Assagaf, Adzan adalah merupakan tanda masuk waktu shalat yang didengungkan dengan suara keras. Hukumnya sunah muakkadah. Rasulullah صلى الله عليه وسلم selalu melakukan hal ini setiap masuk waktu shalat fardhu.



Syarat Adzan

1. Masuk Waktu

Tidak sah adzan sebelum masuk waktu karena ia merupakan pemberitahuan masuknya waktu kecuali waktu adzan Subuh boleh dilakukan dua kali. Pertama sebelum masuk waktu Subuh dan yang kedua pada waktu masuk waktu. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma: "Sesungguhnya Bilal adzan di waktu malam, karena itu makanlah dan minumlah sehingga Ibnu Ummi Maktum adzan". (HR Al-Bukhari Muslim).Adzan pertama dianjurkan untuk membangunkan orang dari tidurnya agar memberikan kesempatan mandi bagi orang junub.

2. Tertib dalam Kalimat-kalimatnya.

3. Berturut turut, tidak boleh putus.

4. Dengan Bahasa Arab (untuk keseragaman).

5. Didengar oleh Masyarakat.

6. Muadzin (yang mengumandangkan adzan) harus laki-laki, tidak boleh perempuan.

Syarat Muadzin

1. Seorang Muslim, tidak sah adzan seorang kafir.

2. Sudah cukup usia sedikitnya 6 tahun.

3. Berakal (tidak gila)

Kesimpulannya, adzan merupakan ibadah dan mereka yang tidak memiliki syarat (selain tersebut di atas) bukan ahlinya.

Lafaz Adzan

Lafadh Adzan terdiri dari 17 kalimat:

Dari Abu Mahdhurah, ia berkata: "Wahai Rasulullah! Ajarkan aku bagaimana caramu mengucapkan adzan!" Rasulullah صلى الله عليه وسلم memegang kepalaku dan berkata, "Katakan seperti ini:

اَللهُ اَكْبَر (Allah Mahabesar) اَللهُ اَكْبَر (Allah Mahabesar)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَـتَجِدَنَّ اَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّـلَّذِيۡنَ اٰمَنُوا الۡيَهُوۡدَ وَالَّذِيۡنَ اَشۡرَكُوۡا‌ ۚ وَلَـتَجِدَنَّ اَ قۡرَبَهُمۡ مَّوَدَّةً لِّـلَّذِيۡنَ اٰمَنُوا الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّا نَصٰرٰى‌ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّ مِنۡهُمۡ قِسِّيۡسِيۡنَ وَرُهۡبَانًا وَّاَنَّهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ‏
Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani. Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri.

(QS. Al-Maidah Ayat 82)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More