10 Malam Terakhir Ramadhan, Waktu Terbaik untuk Berdoa
Senin, 18 Mei 2020 - 17:46 WIB
Keutamaan berdoa di bulan Ramadhan tidak perlu diragukan lagi karena semua hari-harinya adalah makbul. Nabi shallallahu 'alaihi sallam memerintahkan kita untuk memperbanyak doa dan ibadah di pengujung 10 hari terakhir Ramadhan .
"Jangan berputus asa saat berdoa karena berdoa itupun sudah pahala dari-Nya dan inilah waktu waktu terbaik berdoa itu, di 10 hari terakhir Ramadhan," kata penggagas Jurus Sehat Ala Rasulullah Ustaz Dokter Zaidul Akbar melalui akun IG-nya @zaidulakbar. (Baca Juga: Memburu Kemaafan di 10 Hari Terakhir Ramadhan)
Jika memenuhi syarat terkabulnya doa maka doa pasti dikabulkan Allah, tinggal tunggu waktunya. Keindahan dari berdoa itu bukanlah saat doa tersebut dikabulkan, tapi saat seorang hamba terus diberi hidayah oleh Allah Ta'ala untuk berdoa. Disitulah kenikmatannya yang ketika seseorang berdoa maka itupun sudah pahala dari Allah.
"Berbincanglah dengan Sang Maha Pencipta melalui doa karena Dia menanti sapaan hambaNya melalui doa yang kita panjatkan," kata Ustaz Zaidul.(Baca Juga: 70 Malaikat Akan Mendoakan Orang yang Mengamalkan Ayat Ini)
Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu pernah berkata, "Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak. Tetapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa. "
Doa yang Dianjurkan
"Siapa yang mengucapkannya doa ini di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum Subuh maka dia termasuk penduduk surga." (HR. Al-Bukhari).(Baca Juga: Panduan Salat Malam di Bulan Ramadhan dan Bacaannya)
للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma Anta Rabbii Laa Ilaaha Illaa Anta Khalaqtnii Wa Anna ‘Abduka Wa Anaa ‘Alaa ‘Ahdika Wa Wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu Bika Min Syarri Maa Shana’tu Abuu u Laka Bini’ Matika ‘Alayya Wa Abuu-uBidzanbii Faghfir Lii Fa Innahu Laa Yagfirudz Dzunuuba Illa Anta.
Artinya:
Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janji -Mu. Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku, Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat.Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.
Zikir di Malam Lailatul Qadar adalah:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allahumma Innaka 'Afuwwun Tuhibul 'Afwa Fa'fu 'Anni.
Artinya:
Ya Allah sungguhnya Engkau Maha Pengampun. Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah daku." (HR.Tirmidzi 3760 dan HR.Ibnu Majah 3850).(Baca Juga: 5 Amalan Utama pada 10 Hari Terakhir Ramadhan)
"Jangan berputus asa saat berdoa karena berdoa itupun sudah pahala dari-Nya dan inilah waktu waktu terbaik berdoa itu, di 10 hari terakhir Ramadhan," kata penggagas Jurus Sehat Ala Rasulullah Ustaz Dokter Zaidul Akbar melalui akun IG-nya @zaidulakbar. (Baca Juga: Memburu Kemaafan di 10 Hari Terakhir Ramadhan)
Jika memenuhi syarat terkabulnya doa maka doa pasti dikabulkan Allah, tinggal tunggu waktunya. Keindahan dari berdoa itu bukanlah saat doa tersebut dikabulkan, tapi saat seorang hamba terus diberi hidayah oleh Allah Ta'ala untuk berdoa. Disitulah kenikmatannya yang ketika seseorang berdoa maka itupun sudah pahala dari Allah.
"Berbincanglah dengan Sang Maha Pencipta melalui doa karena Dia menanti sapaan hambaNya melalui doa yang kita panjatkan," kata Ustaz Zaidul.(Baca Juga: 70 Malaikat Akan Mendoakan Orang yang Mengamalkan Ayat Ini)
Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu pernah berkata, "Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak. Tetapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa. "
Doa yang Dianjurkan
"Siapa yang mengucapkannya doa ini di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum Subuh maka dia termasuk penduduk surga." (HR. Al-Bukhari).(Baca Juga: Panduan Salat Malam di Bulan Ramadhan dan Bacaannya)
للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma Anta Rabbii Laa Ilaaha Illaa Anta Khalaqtnii Wa Anna ‘Abduka Wa Anaa ‘Alaa ‘Ahdika Wa Wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu Bika Min Syarri Maa Shana’tu Abuu u Laka Bini’ Matika ‘Alayya Wa Abuu-uBidzanbii Faghfir Lii Fa Innahu Laa Yagfirudz Dzunuuba Illa Anta.
Artinya:
Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janji -Mu. Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku, Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat.Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.
Zikir di Malam Lailatul Qadar adalah:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allahumma Innaka 'Afuwwun Tuhibul 'Afwa Fa'fu 'Anni.
Artinya:
Ya Allah sungguhnya Engkau Maha Pengampun. Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah daku." (HR.Tirmidzi 3760 dan HR.Ibnu Majah 3850).(Baca Juga: 5 Amalan Utama pada 10 Hari Terakhir Ramadhan)
(rhs)