Begini Doa Memohon Perlindungan kepada Allah dari Fitnah dan Azab Kubur

Jum'at, 05 Maret 2021 - 15:50 WIB
Ilustrasi/Ist
KARENA fitnah dan azab kubur termasuk keadaan yang berat dan menakutkan, maka Rasulullah SAW memohon perlindungan dari hal itu dalam salat dan di luar salat. Selain itu beliau juga menganjurkan para sahabat untuk memohon perlindungan dari hal itu.

Dalam hadis Aisyah disebutkan bahwa seorang wanita Yahudi berkata kepadanya, “Semoga Allah melindungimu dari azab kubur .” Ia bertanya kepada Nabi mengenai azab kubur. Beliau menjawab, “Ya, azab kubur (itu ada). Lalu Aisyah berkata, “Aku tidak melihat Rasulullah SAW setelah salat kecuali beliau memohon perlindungan dari azab kubur.” Ghandur menambahkan, “Azab kubur itu benar.”

Dari Anas diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

“Ya Allah, aku sungguh berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, sifat penakut, bakhil, dan pikun. Aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur. Aku juga berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian.” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)



Dari Aisyah diceritakan bahwa Rasulullah SAW berdoa:

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sifat malas, kepikunan perbuatan dosa, dan utang, serta dari fitnah dan azab kubur.” (Syekh Nashir menyebutkan dalam Shahih al-Jami, 1, h. 407, bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Tirmidzi, al-Nasa'i, dan Ibn Majah)

Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari azab kubur.” Mereka lalu berdoa, “Kami memohon perlindungan kepada Allah dari azab kubur.”

Beliau SAW juga bersabda kepada para sahabat, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari azab kubur, karena sesungguhnya azab kubur itu benar ada.” (Diriwayatkan oleh Muslim, bab “Surga”, subbab “Penampakan Tempat Tinggal Si Mati: Surga atau Neraka”, IV, h. 2199)

Beliau SAW juga memerintahkan mereka untuk memohon perlindungan dari empat hal. Beliau bersabda, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari azab kubur. Mohonlah perlindungan kepada Allah dari neraka Jahanam. Mohonlah perlindungan kepada Allah dari fitnah al-Masih Dajal. Mohonlah perlindungan kepada Allah dari fitnah kehidupan dan kematian.” ('Syekh Nashir mengatakan dalam Shahih al-Jami I, h. 320, bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Turmizi dan an-Nasa'i)

Beliau SAW juga memerintahkan mereka untuk memohon perlindungan dari azab kubur dalam salat setelah tasyahud. Dari Abu Hurairah diceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika kalian selesai membaca tasyahud, maka hendaklah memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari-Muslim)

Dari Ibn Abbas diceritakan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut ini kepada para sahabat seperti mengajarkan sebuah surat Al-Qur'an:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahanam, azab kubur, kejahatan fitnah al-Masih Dajal, serta fitnah kehidupan dan kematian.”

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More