Renungan: Mengejar Wadah, Tak Sempat Menikmati Isi

Sabtu, 03 April 2021 - 07:03 WIB


Ketiga, kita seringkali setelah kemudahan lupa inti tujuan hidup kita, yang merupakan ujian dengan penuh penderitaan untuk mendapatkan pahala dari Tuhan kita di surga di akhirat.

Allah berfirman:

وَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا ۚ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (QS 28 : 60).

Keempat, kita mengambil kehidupan di dunia seakan langgeng dan menghabiskan semua, seolah-olah kematian adalah untuk 'orang lain dan bukan aku', sementara kita melupakan fakta bahwa kehidupan kekal hanya du akhirat. “Tetapi akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (87:17)

Jadi berhentilah mengeluh. Mari kita nikmati dan menghargai hidup kita yang merupakan investasi untuk kebahagiaan di akhirat.

Ali bin Abi Thalib bertanya: "Jika diberikan pilihan, apa yang akan Anda lebih suka: kehidupan di dunia ini atau kematian?"

Ali terkejut tatkala seorang pria membalas: "Saya akan memilih kehidupan di dunia ini karena melalui itu saya akan dapat memperoleh kenikmatan Tuhanku". Begitulah.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Qais bin Sa'ad bin 'Ubadah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang dapat mengantarkanmu menuju pintu-pintu surga?  Jawabku; Tentu.  Beliau bersabda: LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah).

(HR. Tirmidzi No. 3505)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More