Penyebab Hilangnya Kenikmatan Beribadah

Rabu, 28 April 2021 - 17:47 WIB
Al-Habib Quraisy Baharun, pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat. Foto/Ist
Setiap muslim pasti mendambakan kenikmatan dalam beribadah. Ketika kenikmatan beribadah hilang, maka yang terjadi adalah malas-malasan dan membuka peluang untuk meninggalkan ibadah.

Apa sebenarnya penyebab hilangnya kenikmatan beribadah? Mari kita simak penjelasan Al-Habib Quraisy Baharun dalam Jalsah Itsnain Majelis Rasulullah (MR) Jawa Barat. Nasihat dari orang orang-orang saleh penting untuk kita renungkan. Jasad sakit karena penyakit, sedangkan hati sakit dikarenakan dosa.

Maka sebagaimana jasad itu tidak akan dapat untuk merasakan lezatnya makan ketika sakit. Begitu pula dengan hati, dia tidak akan mampu mengecap nikmatnya ibadah karena berbagai dosa.

Salafus saleh ditanya: "Apakah orang yang melakukan maksiat itu bisa merasakan nikmatnya beribadah?" Dia menjawab: "Tidak". Begitu pula bagi orang yang di dalam hatinya terbersit keinginan untuk melakukan maksiat."

Kedudukan zikir bagi hati seperti makanan bagi jasad. Maka sebagaimana jasad tidak dapat merasakan lezatnya makanan tatkala sedang sakit, demikian pula hati tidak akan dapat untuk merasakan nikmatnya berdzikir bersamaan dengan cinta dunia.

Tidaklah seorang hamba yang melakukan sebuah dosa, melainkan akan lenyap darinya sebuah kenikmatan dari Allah Ta'ala sesuai dengan besarnya dosa tersebut. Maka jika dia bertaubat serta kembali kepada Allah, niscaya nikmat tersebut atau yang semisal dengannya akan kembali kepadanya.

Namun, apabila dia terus menerus melakukan dosa, niscaya nikmat tersebut tidak akan kembali kepadanya serta dosa-dosa itu akan terus nanti melenyapkan sebuah kenikmatan dari seorang hamba hingga mencabut semua kenikmatan".

Seorang saleh telah ditanya, bagaimana aku bisa mendapatkan manisnya iman? Maka beliau menjawab: "Dengan (berusaha) fokus dalam beribadah kepada-Nya, memberikan perhatian terhadap ibadah, menghadirkan hati dalam beribadah, mengingat kebesaran Allah dan kebaikan-Nya, mengingat Surga, Neraka dan juga kematian. Semua ini merupakan sebab-sebab yang bisa mendatangkan manisnya keimanan, mendatangkan kelezatan dalam bermunajat kepada Allah, merasa nikmat saat membaca Al-Qur'an serta berdoa ketika menghadirkan kebesaran Allah. Selalu mengingat bahwa dunia ini akan sirna dan sungguh seorang hamba akan mendapatkan sesuai dengan kebaikan ataupun kejelekan yang telah dia lakukan".

Wallahu A'lam

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مَنۡ يَّرۡتَدَّ مِنۡكُمۡ عَنۡ دِيۡـنِهٖ فَسَوۡفَ يَاۡتِى اللّٰهُ بِقَوۡمٍ يُّحِبُّهُمۡ وَيُحِبُّوۡنَهٗۤ ۙ اَذِلَّةٍ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَ يُجَاهِدُوۡنَ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوۡنَ لَوۡمَةَ لَاۤٮِٕمٍ‌ ؕ ذٰ لِكَ فَضۡلُ اللّٰهِ يُؤۡتِيۡهِ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.

(QS. Al-Maidah Ayat 54)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More