Imam Qatadah, Si Buta yang Sempat Dituduh Sebagai Pencuri Ilmu
Senin, 14 Juni 2021 - 05:00 WIB
Kegigihannya menuai hasil, semangatnya kini telah terbayar. Ia sukses mendalami berbagai cabang ilmu syariat. Bahkan, sangat jarang dijumpai ada seorang yang bisa mengunggulinya. Ia menjadi tokoh bersejarah dalam Islam.
Ia adalah orang yang kuat daya ingatannya dalam menghafal dari kalangan penduduk Bashrah. Tidaklah ia mendengar suatu ilmu melainkan langsung bisa menghafalnya.
Imam Said al-Musayyib sebagai guru dari Imam Qatadah begitu mengagumi muridnya yang satu ini. Pujiannya kepada muridnya pernah disampaikan secara langsung, “Aku tidak menyangka Allah SWT menciptakan manusia dengan kekuatan hafalan sepertimu” (Imam adz-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala’, 1982: juz 1, h. 272).
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari sosok seperti Imam Qatadah. Kekurangan dan keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk menggapai kesempurnaan di sisi Allah ﷻ. Semuanya kembali pada tekad, kemauan, dan keikhlasan.
Ia adalah orang yang kuat daya ingatannya dalam menghafal dari kalangan penduduk Bashrah. Tidaklah ia mendengar suatu ilmu melainkan langsung bisa menghafalnya.
Imam Said al-Musayyib sebagai guru dari Imam Qatadah begitu mengagumi muridnya yang satu ini. Pujiannya kepada muridnya pernah disampaikan secara langsung, “Aku tidak menyangka Allah SWT menciptakan manusia dengan kekuatan hafalan sepertimu” (Imam adz-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala’, 1982: juz 1, h. 272).
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari sosok seperti Imam Qatadah. Kekurangan dan keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk menggapai kesempurnaan di sisi Allah ﷻ. Semuanya kembali pada tekad, kemauan, dan keikhlasan.
(mhy)