Kisah Haji Tukang Sepatu dan 600 Jamaah yang Tidak Diterima Ibadahnya

Rabu, 23 Juni 2021 - 17:00 WIB
Pada saat itu, istrinya yang tengah mengandung mencium aroma sedap dari masakan tetangganya. Sang istri memohon kepada Muwaffaq agar dapat mencicipi masakan tersebut walau hanya sedikit.

Untuk memenuhi keinginan sang istri, pergilah Muwaffaq ke tetangganya di sebelah rumah. Sesampainya Muwaffaq langsung mengutarakan maksud kedatangan dirinya.

Mendengar hal itu tetangganya justru menangis dan berkata, "Sudah tiga hari ini anakku tidak makan apa-apa. Hari ini aku melihat keledai mati tergeletak dan memotongnya kemudian memasaknya untuk mereka. Ini bukan makanan yang halal bagimu," ujarnya sambil tetap menangis.



Cerita tetangga tersebut membuat hati Muwaffaq sedih dan terharu. Dirinya memutuskan kembali ke rumah dan mengambil tabungan hajinya. Lalu diberikan kepada tetangganya yang sangat membutuhkan.

Muwaffaq berkata, "Belanjakan uang ini untuk anakmu." Dalam hati dirinya berkata, "Inilah hajiku."

"Demikian perjalanan hajiku," pungkas Ali Ibnu Muwaffaq kepada Abdullah bin al Mubarak.

Setelah mendengarkan cerita Muwaffaq, Abdullah berkata. "Malaikat berbicara dengan nyata di dalam mimpiku dan Penguasa Kerajaan surga adalah benar keputusan-Nya" ujar Abdullah bin Mubarak membenarkan mimpinya.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
cover top ayah
وَلَا تَكُوۡنُوۡا كَالَّذِيۡنَ تَفَرَّقُوۡا وَاخۡتَلَفُوۡا مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ الۡبَيِّنٰتُ‌ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيۡمٌۙ
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat,

(QS. Ali 'Imran Ayat 105)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More