Kerugian-kerugian Ketika Meninggalkan Sholat Subuh
Jum'at, 09 Juli 2021 - 18:08 WIB
Melaksanakan sholat subuh, bagi sebagian umat muslim terasa sangat berat. Beratnya salah satu sholat wajib ini dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan, barang siapa yang meninggalkan sholat subuh ini, termasuk dosa besar yang dapat mengantarkan seseorang tersebut pada kekafiran .
Allah Ta'ala berfirman:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.” (QS. An-Nur: 56)
Karena itu, meninggalkan sholat subuh ini, selain berdosa manusia itu akan merugi. Setidaknya ada 9 kerugian jika meninggalkan sholat subuh ini, menurut Ustadz Sodiq Fajar dalam tulisannya di laman dakwah.id. Berikut kerugiannya:
1. Rugi gagal mendapat kebebasan dari sifat munafik
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَثْقَلُ الصَّلَاةِ عَلَى المُنَافِقِينَ العِشَاءُ وَالفَجْرُ
“Shalat yang paling berat pelaksanaannya bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh.” (HR. Al-Bukhari)
2. Rugi gagal mendapat salah satu sebab masuk surga/Jannah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ
“Barang siapa yang sholat bardain, maka ia akan masuk Jannah.” (Muttafaq ‘Alaih). Maksud dari al-Bardain adalah sholat Subuh dan Ashar.
3. Rugi gagal mendapat salah satu sebab selamat dari Neraka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (HR. Muslim No. 634)
Maksudnya adalah shalat Subuh dan shalat Ashar.
4. Rugi gagal mendapat bantuan dan penjagaan dari Allah subhanahu wata’ala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللهِ
“Barang siapa shalat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim No. 657)
5. Rugi gagal mendapat pahala qiyamul lail semalam suntuk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ، وَمَنْ صَلَّى العِشَاءَ وَالفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Barang siapa yang mengerjakan shalat Isya secara berjamaah maka seolah-olah ia mengerjakan qiyamul lail selama separuh malam, dan barang siapa yang shalat mengerjakan shalat Subuh secara berjamaah, maka seolah-olah ia mengerjakan qiyamul lail semalam suntuk.” (HR. At-Tirmizi No. 221)
6. Rugi gagal berjumpa dengan malaikat dan namanya tidak ditulis di catatannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
“Di antara kalian ada malaikat yang bergantian di waktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika shalat Fajar dan shalat Ashar, lantas malaikat yang bermalam naik dan Rabb mereka menanyai mereka—sekalipun Dia paling tahu terhadap mereka—bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku? Jawab mereka; ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami datangi mereka juga dalam keadaan shalat.’” (HR. Al-Bukhari No. 7429)
7. Rugi gagal mendapat cahaya dan penerangan pada hari Kiamat kelak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَشِّرِ المَشائينَ في الظُّلَمِ إلى المساجدِ بالنورِ التَّام يومَ القيامة
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid-masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud No. 561. Status hadits hasan li ghairihi)
Baca Juga: Top! Bukalapak Jadi Unicorn Pertama IPO di Bursa
8. Rugi gagal mendapat pahala yang setara dengan dunia dan seisinya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rekaat sholat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim No. 725)
Maksud sholat fajar pada hadits ini adalah sholat Fajar dua rekaat sebelum sholat Subuh. Jika sholat Fajar sebelum Subuh saja pahalanya sebegitu besar, bagaimana dengan pahala sholat Subuh yang hukumnya wajib?
9. Rugi kehilangan berbagai kebaikan, berkah, pahala, dan kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ، لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Jika saja mereka mengetahui besarnya keutamaan pada shalat ‘Atamah dan shalat Subuh, sungguh mereka tentu akan mendatanginya dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari No. 615). Maksud dari shalat ‘Atamah adalah shalat Isya’
Demikianlah. Sangat sayang bukan, bila kita meninggalkan sholat subuh ini!
Wallahu A'lam
Allah Ta'ala berfirman:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.” (QS. An-Nur: 56)
Karena itu, meninggalkan sholat subuh ini, selain berdosa manusia itu akan merugi. Setidaknya ada 9 kerugian jika meninggalkan sholat subuh ini, menurut Ustadz Sodiq Fajar dalam tulisannya di laman dakwah.id. Berikut kerugiannya:
1. Rugi gagal mendapat kebebasan dari sifat munafik
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَثْقَلُ الصَّلَاةِ عَلَى المُنَافِقِينَ العِشَاءُ وَالفَجْرُ
“Shalat yang paling berat pelaksanaannya bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh.” (HR. Al-Bukhari)
2. Rugi gagal mendapat salah satu sebab masuk surga/Jannah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ
“Barang siapa yang sholat bardain, maka ia akan masuk Jannah.” (Muttafaq ‘Alaih). Maksud dari al-Bardain adalah sholat Subuh dan Ashar.
3. Rugi gagal mendapat salah satu sebab selamat dari Neraka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (HR. Muslim No. 634)
Maksudnya adalah shalat Subuh dan shalat Ashar.
4. Rugi gagal mendapat bantuan dan penjagaan dari Allah subhanahu wata’ala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللهِ
“Barang siapa shalat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim No. 657)
Baca Juga
5. Rugi gagal mendapat pahala qiyamul lail semalam suntuk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ، وَمَنْ صَلَّى العِشَاءَ وَالفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Barang siapa yang mengerjakan shalat Isya secara berjamaah maka seolah-olah ia mengerjakan qiyamul lail selama separuh malam, dan barang siapa yang shalat mengerjakan shalat Subuh secara berjamaah, maka seolah-olah ia mengerjakan qiyamul lail semalam suntuk.” (HR. At-Tirmizi No. 221)
6. Rugi gagal berjumpa dengan malaikat dan namanya tidak ditulis di catatannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
“Di antara kalian ada malaikat yang bergantian di waktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika shalat Fajar dan shalat Ashar, lantas malaikat yang bermalam naik dan Rabb mereka menanyai mereka—sekalipun Dia paling tahu terhadap mereka—bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku? Jawab mereka; ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami datangi mereka juga dalam keadaan shalat.’” (HR. Al-Bukhari No. 7429)
7. Rugi gagal mendapat cahaya dan penerangan pada hari Kiamat kelak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَشِّرِ المَشائينَ في الظُّلَمِ إلى المساجدِ بالنورِ التَّام يومَ القيامة
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid-masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud No. 561. Status hadits hasan li ghairihi)
Baca Juga: Top! Bukalapak Jadi Unicorn Pertama IPO di Bursa
8. Rugi gagal mendapat pahala yang setara dengan dunia dan seisinya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rekaat sholat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim No. 725)
Maksud sholat fajar pada hadits ini adalah sholat Fajar dua rekaat sebelum sholat Subuh. Jika sholat Fajar sebelum Subuh saja pahalanya sebegitu besar, bagaimana dengan pahala sholat Subuh yang hukumnya wajib?
9. Rugi kehilangan berbagai kebaikan, berkah, pahala, dan kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ، لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Jika saja mereka mengetahui besarnya keutamaan pada shalat ‘Atamah dan shalat Subuh, sungguh mereka tentu akan mendatanginya dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari No. 615). Maksud dari shalat ‘Atamah adalah shalat Isya’
Demikianlah. Sangat sayang bukan, bila kita meninggalkan sholat subuh ini!
Wallahu A'lam
(wid)