Puasa Daud, Mendatangkan Rezeki yang Tidak Disangka-sangka

Selasa, 03 Agustus 2021 - 12:08 WIB
Keenam, puasa Daud menentramkan jiwa. Orang yang menjalankan puasa Daud jiwanya akan merasa tenteram. Sebab dia merasa dekat dengan Allah dan Allah adalah Dzat yang dapat menolong setiap hamba-Nya yang membutuhkan pertolongan.

Ketujuh, bertambah wibawa. Orang yang biasa menjalankan ibadah puasa Daud niscaya dirinya akan bertambah di bawah diharapkan orang lain.

Jika dia seorang guru dia akan disegani murid-muridnya, jika dia seorang pejabat yang saya hormati oleh bawahannya dan apabila dia seorang bawah ini saya akan dihormati atasannya.

Kedelapan, puasa daud dapat mendatangkan rezeki yang tidak disangka-sangka. Puasa Daud bisa menjadi salah satu pintu datangnya rezeki tentu saja, hal ini adalah rezeki yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.

Kesembilan, puasa Daud bisa menjadikan hamba yang selalu bersyukur. Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti berterima kasih kepada Allah karena kemurahan-Nya.

Dengan bersyukur berarti kita mengingat Allah yang Mahakaya, Mahapengasih, Mahapenyayang dan Mahapenyantun. Kia Hendra mengatakan, mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu bersyukur dengan hati nurani, bersyukur billisan (dengan ucapan), bersyukur dengan perbuatan yang bisa dilakukan oleh anggota tubuh.

Kesepuluh, keistimewaan puasa Daud suasana rumah tangganya senantiasa harmonis. Rumah tangga yang harmonis merupakan dambaan setiap orang. Sebab itu rumah tangga yang harmonis yaitu tercipta suasana yang nyaman, tenang, damai dan menyenangkan hati. "Puasa Daud dapat mendukung terciptanya keluarga yang harmonis sakinah, mawadah, warahmah," katanya.

(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More