Hati-hati Sifat Setan Ini, Seringkali Kita Tiru

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 19:08 WIB
ilustrasi. Foto istimewa
Setan selalu kegirangan bila manusia terhasut oleh bisikannya dan menjadi pengikutnya. Tentu sebagai muslim, kita harus selalu memohon perlindungan Allah Ta'ala dari godaan setan tersebut. Namun, tanpa kita sadari, sadar atau tidak, ternyata dalam keseharian , banyak hal yang justru kita meniru sifat-sifat setan tersebut.



Sifat-sifat apa saja itu? Bagaimana kita menghindarinnya? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sifat-sifat setan yang harus betul-betul kita jauhi agar tidak terjerumus dan tidak akan mendapat murka Allah Ta'ala, yakni:

1. Sifat ‘Ujub

Sifat ini merupakan sifat senang membanggakan diri sendiri sehingga membuat kita merasa paling hebat dalam segala hal. Sifat ‘Ujub termasuk dalam kategori dosa besar, karena dalam hati akan tertanam suatu sifat yang dapat menghilangkan kekuasaan Allah.

Allah Subhanhu wa ta'ala berfirman :

اَفَاَمِنُوۡا مَكۡرَ اللّٰهِ‌ ۚ فَلَا يَاۡمَنُ مَكۡرَ اللّٰهِ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡخٰسِرُوۡنَ

“Maka Apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi”. (QS Al A'raf : 99)



Sikap ini tercermin pada rasa tinggi diri dalam bidang keilmuan, amal perbuatan ataupun kesempurnaan moral sehingga orang yang memiliki sifat ujub merasa terhindar dari siksa neraka.

2. Sifat takabbur

Sifat ini harus dijauhi. Takabbur adalah sifat dan perbuatan yang merasa dirinya lebih segalanya dan menilai orang lain lebih rendah. Setan memiliki sifat ini karena menganggap dirinya lebih baik dari pada Nabi Adam alaihissalam.

Allah Ta'ala berfirman:

‌قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسۡجُدَ اِذۡ اَمَرۡتُكَ‌ ؕ قَالَ اَنَا خَيۡرٌ مِّنۡهُ‌ ۚ خَلَقۡتَنِىۡ مِنۡ نَّارٍ وَّخَلَقۡتَهٗ مِنۡ طِيۡنٍ

“Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman; Apakah yang menghalangi engkau (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?” (iblis) menjawab ”Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku daripada api dan sedangkan dia Engkau ciptakan daripada tanah“. (QS. Al-A’raf:12)



Sebagai mukmin, kita perlu mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai cara agar dijauhkan dari sifat takkabur ini. Seperti menumbuhkan rasa saling menghormati antar sesama dan selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

3.Sifat sombong

Jauh sebelum Nabi Adam alaihissalam diciptakan, iblis merupakan makhluk yang taat. Iblis merasa dirinya jauh lebih mulia dari Nabi Adam, sehingga merasa tak pantas untuk bersujud kepadanya. Karena hal itu Iblis dikeluarkan dari surga.

Allah Ta'ala berfirman:
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا‌ ۘ‌ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 275)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More