Dua Versi Tentang Kisah Masuknya Islam Umar Bin Khattab

Kamis, 04 Juni 2020 - 05:00 WIB


Itu pula sebabnya ia menyiksa siapa saja pengikut Nabi yang dapat disiksanya, supaya keluar dari agamanya. Kalau ia mampu memerangi mereka semua, niscaya akan diperanginya. Tetapi dia tahu bahwa kabilah-kabilah Quraisy melarang yang demikian, dan kabilahnya sendiri — Banu Adi — tidak sependapat dengan dia.

Itu sebabnya, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Quraisy lainnya, kemampuannya terbatas hanya sampai pada penyiksaan kaum dhuafa atau orang-orang yang lemah, tanpa dapat melakukan kekerasan terhadap Abu Bakar, Usman bin Affan, Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan yang lain, yang akan dilindungi oleh kabilah-kabilah mereka. Tetapi yang masih dapat dilakukannya, mengadakan pemboikotan dan menyakiti siapa saja yang dapat dijangkaunya.

Sungguhpun begitu, di samping semua itu sebenarnya Umar orang yang berhati lembut, berperasaan halus dalam arti keadilan.

Salah satu bukti kelembutan hatinya tatkala adiknya hendak melindungi suaminya dipukulnya sekeras-kerasnya. Setelah dilihatnya adiknya sampai berdarah, ia menyesal dan menyadari kesalahannya sendiri.



Baca juga
: Kisah Syahidnya Umar bin Khattab dan Kenaikan Pajak

Kelembutan demikian sering kita jumpai pada orang-orang yang kuat dan bertangan besi tatkala mereka sudah melampaui batas dalam berpegang pada kekuatan.

Percakapannya dengan Umm Abdullah binti Abi Hismah ketika siap akan berangkat hijrah ke Abisinia, memperlihatkan sikap yang sangat lemah lembut kepadanya. Umm Abdullah pun begitu terharu melihat sikapnya yang demikian sehingga ia berkata kepada suaminya yang ketika itu baru datang: "Kalau saja tadi Anda melihat Umar dan sikapnya yang begitu lemah lembut serta kesedihannya melihat kami, sampai-sampai saya mengharapkan ia masuk Islam."

Sifat-sifat demikian ini dapat menerjemahkan kepada kita mengapa Umar bin Khattab kemudian masuk Islam. (Baca Juga: Kisah Umar bin Khattab, Khalifah Kedua yang Ditakuti Setan
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menegakkan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

(HR. Bukhari No. 36)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More