Pertempuran Piramida, Ketika Kaisar Napoleon Taklukkan Mamluk dan Kuasai Kairo
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 17:56 WIB
Dengan bentuk kotak seperti ini, pasukan infanteri terlindungi dari semua sisi dan memiliki sudut tembak sebesar 360 derajat. Formasi ini sangat efektif, masing-masing barisan seolah-olah menjadi dinding yang kokoh, yang mana dapat menangkal semua serangan pasukan kavaleri tradisional.
Artileri Napoleon dengan formasi kotaknya terbukti efektif menawarkan serangan Mamluk. Pertempuran itu dengan cepat menjadi sebuah kekalahan bagi Mamluk, karena infantri Mesir yang tidak terlatih dan kurang dipersenjatai segera melarikan diri dari medan perang yang dikuasai Prancis.
Menuru Eamon Gearon, para prajurit Mesir lari pontang-panting untuk menyelamatkan hidup mereka, sebagian besar menuju Sungai Nil. Di sana ribuan dari mereka tenggelam.
Perang yang telah lama dipersiapkan oleh tentara terbaik Eropa dengan pasukan Timur Tengah itu harus berakhir dalam waktu kurang dari satu jam. Total korban jiwa di pihak Prancis berjumlah 300 orang, sementara itu dari pihak Mamluk diperkirakan sebanyak 6.000 orang. Malam itu, pasukan Prancis memasuki Kairo tanpa perlawanan.
Artileri Napoleon dengan formasi kotaknya terbukti efektif menawarkan serangan Mamluk. Pertempuran itu dengan cepat menjadi sebuah kekalahan bagi Mamluk, karena infantri Mesir yang tidak terlatih dan kurang dipersenjatai segera melarikan diri dari medan perang yang dikuasai Prancis.
Menuru Eamon Gearon, para prajurit Mesir lari pontang-panting untuk menyelamatkan hidup mereka, sebagian besar menuju Sungai Nil. Di sana ribuan dari mereka tenggelam.
Perang yang telah lama dipersiapkan oleh tentara terbaik Eropa dengan pasukan Timur Tengah itu harus berakhir dalam waktu kurang dari satu jam. Total korban jiwa di pihak Prancis berjumlah 300 orang, sementara itu dari pihak Mamluk diperkirakan sebanyak 6.000 orang. Malam itu, pasukan Prancis memasuki Kairo tanpa perlawanan.
(mhy)