Tadabur Surat Yusuf Ayat 11-12: Inilah Tipu Muslihat Saudara Nabi Yusuf

Selasa, 02 November 2021 - 23:40 WIB
Saudara-saudara Nabi Yusuf membuang Nabi Yusuf ke dalam sumur setelah meyakinkan ayah mereka dengan bujuk rayu dan tipu muslihat. Foto ilustrasi/dok bacabaca.id
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Yayasan Pustaka Afaf,

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir

Surat Yusuf mengandung hikmah dan pelajaran berharga. Allah menceritakan tipu muslihat saudara-suadara Nabi Yusuf untuk kita jadikan iktibar.

Setelah membujuk sang Ayah (Nabi Ya'qub), mereka berusaha meyakinkan agar Nabi Yusuf yang masih remaja dibolehkan ikut bermain bersama mereka.



Berikut kisahnya diabadikan Allah dalam Surat Yusuf Ayat 11:

قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَالَكَ لَا تَأْمَنَّ۫ا عَلٰى يُوْسُفَ وَاِنَّا لَهٗ لَنَاصِحُوْنَ


Qooluu yaaa abaanaa maa laka laa taamannaa 'alaa Yuusufa wa innaa lahuu lanaa shihuun.

"Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya." (QS Yusuf: 11)

Pesan dan Hikmah

1. Para saudara Yusuf sadar untuk memuluskan rencana jahat mereka perlu loby kuat kepada ayahnya agar keluar izin bolehnya Yusuf bermain bersama mereka. Mulailah mereka kompak mengeluarkan jurus-jurus yang bisa meyakinkan ayahnya.

2. "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf." Dipertanyakannya ketidakpercayaan adalah hal yang sulit untuk dijawab mengingat mereka juga anak-anak Ya'kub. Inilah senjata kalimat yang sering digunakan untuk meyakinkan orang lain yang sudah kenal dekat.

3. Jurus kalimat berikutnya adalah motif kebaikan, "Apa yang kami lakukan bertujuan baik, sama sekali tidak ingin menyusahkan." Kalimat ini pula yang pernah dikatakan setan saat membujuk Nabi Adam bahkan kata-kata ini pula yang sering dikampayekan para politikus saat mengeluarkan kebijakan atau mengharap pilihan.

Ayat 12

اَرْسِلْهُ مَعَنَا غَدًا يَّرْتَعْ وَيَلْعَبْ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ


Arilhu ma'anaa ghadany yarta'wa yal'ab wa innaa lahuu lahaafizhuun.

"Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya." (QS Yusuf: 12)

Pesan dan Hikmah

1. Mereka terus menunjukkan keseriusan dan kebenaran ucapan mereka yang ingin menghibur adiknya Yusuf dan menjamin keselamatannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More