Azab Kaum Ad dalam Al-Qur'an dan Dialog Mereka dengan Nabi Hud
Rabu, 01 Desember 2021 - 13:24 WIB
Mereka (kaum Ad) berkata, “Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami, dan kami tidak akan meninggalkan sesembahan kami karena perkataanmu dan kami tidak akan memercayaimu, kami hanya mengatakan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu.”
Dia (Hud) menjawab, “Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dengan yang lain, sebab itu jalankanlah semua tipu dayamu terhadapku dan jangan kamu tunda lagi."
"Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya)."
"Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil). Maka jika kamu berpaling, maka sungguh, aku telah menyampaikan kepadamu apa yang menjadi tugasku sebagai Rasul kepadamu."
"Dan Tuhanku akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tidak dapat mendatangkan mudharat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu.”
Dan ketika adzab Kami datang, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat Kami. Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari adzab yang berat.
Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda (kekuasaan) Tuhan. Mereka mendurhakai Rasul-rasul-Nya dan menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi durhaka.
Dan mereka selalu diikuti dengan laknat di dunia ini dan (begitu pula) di Hari Kiamat. Ingatlah, kaum Ad itu ingkar kepada Tuhan mereka. Sungguh, binasalah kaum 'Ad, umat Hud itu.” ( QS Hud : 50-60 ).
Allah juga berfirman pada surat Al-Mukminun setelah menceritakan kisah Nabi Nuh:
“Kemudian setelah mereka, Kami ciptakan umat yang lain (kaum 'Ad). Lalu Kami utus kepada mereka, seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata), “Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”
Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia.
“(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum.”
Dan sungguh, jika kamu menaati manusia seperti kamu, niscaya kamu pasti rugi. Adakah dia menjanjikan kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, sesungguhnya kamu akan dikeluarkan (dari kuburmu)?
Jauh! Jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu, (kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan (lagi), dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan memercayainya.
Dia (Hud) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku.”
Dia (Allah) berfirman, “Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal.”
Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orangorang yang zhalim.” ( QS Al-Mukminun : 31-41 ).
Allah juga berfirman pada surat Asy-Syu'araa' setelah menceritakan kisah Nabi Nuh.
(Kaum) Ad telah mendustakan para Rasul. Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu, imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam."
Dia (Hud) menjawab, “Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dengan yang lain, sebab itu jalankanlah semua tipu dayamu terhadapku dan jangan kamu tunda lagi."
"Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya)."
"Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil). Maka jika kamu berpaling, maka sungguh, aku telah menyampaikan kepadamu apa yang menjadi tugasku sebagai Rasul kepadamu."
"Dan Tuhanku akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tidak dapat mendatangkan mudharat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu.”
Dan ketika adzab Kami datang, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat Kami. Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari adzab yang berat.
Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda (kekuasaan) Tuhan. Mereka mendurhakai Rasul-rasul-Nya dan menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi durhaka.
Dan mereka selalu diikuti dengan laknat di dunia ini dan (begitu pula) di Hari Kiamat. Ingatlah, kaum Ad itu ingkar kepada Tuhan mereka. Sungguh, binasalah kaum 'Ad, umat Hud itu.” ( QS Hud : 50-60 ).
Allah juga berfirman pada surat Al-Mukminun setelah menceritakan kisah Nabi Nuh:
“Kemudian setelah mereka, Kami ciptakan umat yang lain (kaum 'Ad). Lalu Kami utus kepada mereka, seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata), “Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”
Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia.
“(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum.”
Dan sungguh, jika kamu menaati manusia seperti kamu, niscaya kamu pasti rugi. Adakah dia menjanjikan kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, sesungguhnya kamu akan dikeluarkan (dari kuburmu)?
Jauh! Jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu, (kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan (lagi), dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan memercayainya.
Dia (Hud) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku.”
Dia (Allah) berfirman, “Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal.”
Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orangorang yang zhalim.” ( QS Al-Mukminun : 31-41 ).
Allah juga berfirman pada surat Asy-Syu'araa' setelah menceritakan kisah Nabi Nuh.
(Kaum) Ad telah mendustakan para Rasul. Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu, imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam."