Berikut Ini Tiga Ibadah yang Paling Dicintai Allah Ta'ala

Rabu, 10 Juni 2020 - 05:00 WIB
Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Selanjutnya, amal yang paling dicintai Allah adalah berbakti kepada kedua orang tua.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Apakah ibadah yang paling dicintai Allah subhanahu wa ta’ala?

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((الصلاة على وقتها» قلتُ: ثم أي قال: «ثم بر الوالدين)) [رواه البخاري].

Beliau menjawab: ‘Salat dalam waktunya.’ Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: “Berbakti kepada kedua orang tua.” (HR al-Bukhari).

Nabi SAW mengabarkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah ibadah yang paling dicintai Allah SWT setelah salat yang merupakan pondasi Islam yang paling besar dan mengurutkannya dengan ‘kemudian’ yang memberikan urutan.

Dan Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: ﴿ وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا * وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا ﴾ [ الإسراء :23-24 ]

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:"Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. al-Isra`:23-24)

قال الله تعالى: ﴿ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ ﴾ [ لقمان :14 ]

Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman:14)

Dan makna, kami katakan kepadanya: ‘Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu dan ada yang berkata, bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala terhadap nikmat iman dan kepada kedua orang tua terhadap nikmat pendidikan. ( ).

Menurut sejumlah ulama, manusia paling berhak – setelah Allah SWT Yang Maha Pencipta- disyukuri, berbuat baik, berbakti, taat dan patuh kepada orang yang disertakan Allah SWT berbuat baik kepadanya dengan ibadah dan taat serta syukur, mereka adalah kedua orang tua.

Di antara berbakti kepada mereka, menghadapi mereka dengan ucapan yang menunjukkan kemuliaan, yaitu yang tidak ada cacat. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((رغم أنفه ثم رغم أنفه ثم رغم أنفه!! قيل: من يا رسول الله قال: من أدرك أبويه عند الكبر أحدهما أو كليهما فلم يدخل الجنة»)) [رواه مسلم].

Berlumpur hidungnya, berlumpur hidungnya, berlumpur hidungnya. Ada yang bertanya: ‘Siapakah ya Rasulullah? Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Orang yang mendapati kedua orang tuanya saat tua, salah seorang atau keduanya, maka ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim).



Orang yang beruntung adalah yang segera mengambil kesempatan berbakti kepada keduanya agar tidak hilang kesempatan dengan wafatnya, maka ia menyesal atas hal itu. Dan orang yang celaka adalah yang durhaka kepada mereka, terutama orang sampai perintah kepadanya untuk berbakti kepada mereka.



Dan termasuk berbakti kepada mereka, tidak menghardik mereka, namun berbicara kepada mereka dengan ucapan yang sopan.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.  Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan?  Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.

(HR. Bukhari No. 6015)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More