5 Muazin pada Masa Rasulullah SAW dan Keutamaan Juru Azan
Senin, 28 Februari 2022 - 22:31 WIB
Namun, pendapat yang yang kuat, Ziyad tidak termasuk muazin Rasulullah SAW. Allahu A'lam.
Keutamaan Mengumandangkan Azan
Tersebut dalam beberapa riwayat bahwa orang yang mengumandangkan Azan memiliki keutamaan di sisi Allah. Di antaranya disebutkan dalam Hadis berikut:
الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: "Juru Azan adalah orang yang paling panjang lehernya (terhormat) kelak di hari Kiamat." (HR Muslim)
الْإِمَامُ ضَامِنٌ، وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، فَأَرْشَدَ اللَّهُ الْأَئِمَّةَ، وَغَفَرَ لِلْمُؤَذِّنِينَ
Artinya: "Imam adalah penjamin, dan juru azan adalah orang yang dipercaya. Maka Allah memberi petunjuk kepada para imam, dan memberi ampun bagi para juru azan".
Dari Sa'd ibnu Abu Waqqas mengatakan bahwa anak panah juru azan di sisi Allah pada hari Kiamat sama dengan anak panah mujahidin. Seorang juru Azan di antara azan dan iqamahnya sama (pahalanya) dengan seorang mujahid yang berlumuran darahnya di jalan Allah.
Umar bin Khattab pernah mendengar Rasulullah SAW berdoa:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan bagi orang-orang yang azan."
Demikian keutamaan orang yang mengumandangkan Azan dan juru Azan di masa Rasulullah SAW. Semoga kita termasuk orang-orang yang mencintai dan menghidupkan suara Azan.
Keutamaan Mengumandangkan Azan
Tersebut dalam beberapa riwayat bahwa orang yang mengumandangkan Azan memiliki keutamaan di sisi Allah. Di antaranya disebutkan dalam Hadis berikut:
الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: "Juru Azan adalah orang yang paling panjang lehernya (terhormat) kelak di hari Kiamat." (HR Muslim)
الْإِمَامُ ضَامِنٌ، وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، فَأَرْشَدَ اللَّهُ الْأَئِمَّةَ، وَغَفَرَ لِلْمُؤَذِّنِينَ
Artinya: "Imam adalah penjamin, dan juru azan adalah orang yang dipercaya. Maka Allah memberi petunjuk kepada para imam, dan memberi ampun bagi para juru azan".
Dari Sa'd ibnu Abu Waqqas mengatakan bahwa anak panah juru azan di sisi Allah pada hari Kiamat sama dengan anak panah mujahidin. Seorang juru Azan di antara azan dan iqamahnya sama (pahalanya) dengan seorang mujahid yang berlumuran darahnya di jalan Allah.
Umar bin Khattab pernah mendengar Rasulullah SAW berdoa:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan bagi orang-orang yang azan."
Demikian keutamaan orang yang mengumandangkan Azan dan juru Azan di masa Rasulullah SAW. Semoga kita termasuk orang-orang yang mencintai dan menghidupkan suara Azan.
(rhs)