4 Nabi yang Dipercaya Masih Hidup, 2 Berada di Langit

Sabtu, 19 Maret 2022 - 18:38 WIB
إِنَّمَا سُمِّيَ الْخَضِرَ أَنَّهُ جَلَسَ عَلَى فَرْوَةٍ بَيْضَاءَ، فَإِذَا هِيَ تَهْتَزُّ مِنْ خَلْفِهِ خَضْرَاءَ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi bersabda: "Sesungguhnya ia dinamakan al-Khadhir karena ia duduk di atas rumput yang berwarna putih, maka tiba-tiba ia (rumput itu) bergerak dari belakangnya dan menjadi berwarna hijau (Khadhraa')."

Khadir adalah orang yang ditemui Nabi Musa seperti dikisahkan dalam Surat Al-Kahfi. Khadir memiliki keutamaan dan anugerah yang diberikan oleh Allah sehingga ia bisa mengetahui apa yang tidak diketahui oleh Nabi Musa.

Kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah Nabi Musa dan Khadir, seperti adab dengan seorang guru. Hendaknya seorang murid tidak terlalu banyak bertanya, dan Allah memberi pengetahuan kepada sebagian orang dan tidak memberikannya pada sebagian yang lain.

Selain Nabi Khidir dan Nabi Ilyas, ada dua Nabi yang diyakini masih hidup dan berada di langit yaitu Nabi Isa 'alahissalam dan Nabi Idris 'alaihissalam. Nabi Isa dipercaya masih hidup karena Allah mengangkatnya ke langit ketika beliau hendak disalib oleh orang-orang kafir pada zamannya.

Kemudian Nabi Idris memiliki cerita yang hampir sama dengan Nabi Ilyas. Ketika nyawanya hendak dicabut, beliau memohon kepada Allah agar dihidupkan kembali setelah diwafatkan. Beliau juga dikisahkan pernah melakukan perjalanan ke neraka dan meninggalkan sandalnya di surga. Wallahu A'lam!

(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَالَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا مَسۡجِدًا ضِرَارًا وَّكُفۡرًا وَّتَفۡرِيۡقًۢا بَيۡنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَاِرۡصَادًا لِّمَنۡ حَارَبَ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ مِنۡ قَبۡلُ‌ؕ وَلَيَحۡلِفُنَّ اِنۡ اَرَدۡنَاۤ اِلَّا الۡحُسۡنٰى‌ؕ وَاللّٰهُ يَشۡهَدُ اِنَّهُمۡ لَـكٰذِبُوۡنَ
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran dan untuk memecah belah di antara orang-orang yang beriman serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka dengan pasti bersumpah, Kami hanya menghendaki kebaikan. Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya).

(QS. At-Taubah Ayat 107)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More