Beda Ajaran Tauhid Nabi Ibrahim dan Nabi Sebelumnya

Selasa, 21 Juni 2022 - 13:03 WIB
Sejak Nabi Ibrahim, sampai dengan nabi-nabi sesudahnya tidak dikenal lagi pemusnahan total bagi umat satu Nabi sebagaimana yang terjadi terhadap umat-umat sebelumnya. Foto/Ilustrasi: Ist
Muhammad Quraish Shihab mengatakan Nabi Ibrahim as berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya tatkala memaparkan tauhid kepada umatnya. Nabi-nabi sebelumnya berkata, "Sembahlah Allah, kalian tidak memiliki Tuhan selain-Nya."

Sementara itu, Nabi Ibrahim menyatakan:

"Sembahlah Allah dan bertakwalah kepada-Nya, yang demikian itu lebih baik untukmu kalau kamu mengetahuinya" ( QS Al-'Ankabut [29] : 16)



Menurut Quraish Shihab dalam bukunya berjudul " Wawasan Al-Quran , Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat", Nabi Ibrahim juga menyatakan bahwa Tuhan yang disembah adalah Tuhan seru sekalian alam, bukan Tuhan suku, bangsa dan jenis makhluk tertentu saja.

"Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan" ( QS Al-An'am [6] : 79).

"Dia (Ibrahim) berkata (kepada kaumnya), 'Sebenarnya Tuhan kamu adalah Tuhan seluruh langit dan bumi yang telah menciptakannya, dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu" ( QS Al-Anbiya, [21] : 56).

Terlihat juga dari Al-Qur'an bagaimana beliau "berdiskusi" dengan umatnya dalam rangka membuktikan kesesatan mereka, dan menunjukkan kebenaran akidah tauhid (antara lain surat Al-Anbiya, [21] : 51-67). "Demikianlah tahap baru dalam uraian tauhid," ujar Quraish Shihab.

Abdul-Karim Al-Khatib dalam bukunya berjudul "Qadhiyat Al-Uluhiyyah baina Al-Falsafah wa Ad-Din" menyatakan sejak Nabi Ibrahim, sampai dengan nabi-nabi sesudahnya tidak dikenal lagi pemusnahan total bagi umat satu Nabi sebagaimana yang terjadi terhadap umat-umat sebelumnya.

"Pemaparan tauhid pun dari hari ke hari semakin mantap dan jelas hingga mencapai puncaknya dengan kehadiran Nabi Muhammad SAW ," tambah Quraish Shihab.

Baca juga: Nabi Ibrahim Menyuruh Nabi Isma'il Ceraikan Istrinya, Ini Sebabnya

https://kalam.sindonews.com/read/187122/70/nabi-ibrahim-menyuruh-nabi-ismail-ceraikan-istrinya-ini-sebabnya-1601953829



Semua Nabi Ajarkan Tauhid

Quraish Shihab mengatakan merujuk kepada Al-Qur'an, dapat kita temukan bahwa para Nabi dan Rasul selalu membawa ajaran tauhid.

"Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, kecuali Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku" ( QS Al-Anbiya' [21] : 25).

"Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya."

Demikian ucapan Nabi Nuh, Hud, Shaleh dan Syu'aib yang diabadikan Al-Qur'an masing-masing secara berurut dalam surat Al-A'raf (7) : 59, 65, 73, dan 85.

Demikian juga ajaran yang diterima Musa as langsung dari Allah:

"Aku yang memilihmu, maka dengarkan dengan tekun, apa yang diwahyukan (padamu): 'Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku. Sembahlah Aku, dan dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku'" ( QS Thaha [20] 13-14)

Nabi Isa as juga mengajarkan prinsip ini kepada umatnya: "Isa berkata (kepada Bani Israil), 'Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.' Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan-Nya maka Allah mengharamkan baginya surga, dan tempatnya adalah neraka. Tiada penolong bagi orang-orarg yang aniaya." ( QS Al-Maidah [5] : 72)



Quraish Shihab mengingatkan walaupun semua nabi membawa ajaran tauhid, terlihat melalui ayat-ayat Al-Qur'an bahwa ada perbedaan dalam pemaparan mereka tentang prinsip tauhid.

"Jelas sekali bahwa Nabi Muhammad SAW, melalui Al-Qur'an diperkaya oleh Allah dengan aneka penjelasan dan bukti, serta jawaban yang membungkam siapa pun yang mempersekutukan Tuhan," ujar Quraish Shihab.

Menurut Quraish Shihab, Allah SWT menyesuaikan tuntunan yang dianugerahkan kepada para Nabi-Nya sesuai dengan tingkat kedewasaan berpikir umat mereka.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More