12 Amalan Sunnah pada Hari Raya Idul Adha

Minggu, 10 Juli 2022 - 05:20 WIB
10. Memperbanyak Takbir Tahmid dan Tahlil

Sebelum berangkat ke tempat sholat Ied dianjurkan memperbanyak kalimat takbir, tahmid dan tahlil. Selain pada hari raya Idul Adha, takbir dan tahlil disunnahkan dibaca pada awal Dzulhijjah sampai dengan akhir hari Tasyriq. Takbir Mutlaq dimulai sejak hari pertama Dzulhijjah sampai dengan hari Tasyriq ke-3. Boleh dikumandangkan kapan pun, setelah sholat, sebelum sholat, pagi, sore malam, di setiap waktu. Sedangkan Takbir Muqoyyad terikat dengan waktu. Yaitu dibaca setelah sholat fardhu wajib lima waktu.

11. Melewati Jalan Berbeda Setelah Pulang Sholat

Kaum muslimin yang melakasanakan sholat Idul Adha dianjurkan memgambil jalan berbeda saat pulang. Hal ini diketengahakan dalam Hadis berikut. "Nabi shollallahu 'alaihi wasallam ketika sholat 'Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang." (HR Al Bukhari)

12. Mengajak Kaum Perempuan atau Anak-anak ke Tempat Sholat Ied

Dari Umm 'Athiyah berkata: "Kami (para perempuan) diperintahkan Nabi untuk keluar (rumah) pada hari raya, sehingga kami ajak keluar juga para perawan yang sedang dipingit dan mereka yang sedang menstruasi juga, lalu mereka akan berada di belakang jamaah, ikut bertakbir dan berdoa bersama mereka, mengharapkan keberkahan dan kesucian hari raya." (HR Al-Bukhari). Redaksi lain menyebutkan: "Kami (semua perempuan) diperintahkan untuk keluar rumah, dan kami ajak keluar juga para perempuan yang sedang menstruasi, yang muda-muda, dan yang sedang dipingit. Namun, yang sedang menstruasi hanya ikut hadir dan berdoa bersama jama’ah, dan menjauhi tempat shalat mereka." (Sahih Al-Bukhari No 989)

Demikian amalan sunnah pada Hari Raya Idul Adha. Semoga Allah memudahkan kita untuk menghidupkan amal saleh pada hari raya ini.

(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang tidak disebut mukmin saat berzina, seorang tidak disebut mukmin saat mencuri, seorang tidak disebut mukmin saat minum khamer (mabuk), dan pintu taubat akan selalu dibuka setelahnya.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 4069)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More