Tata Cara Bersiwak Sesuai Sunnah Rasulullah dan Keutamaannya
Selasa, 09 Agustus 2022 - 08:30 WIB
Cara bersiwak yang dicontohkan Nabi yaitu memulainya dari sebelah kanan. Hal ini tertera dalam hadis Ummul Mukminin Aisyah yang artinya: "Adalah menyenangkan Rasulullah untuk memulai dengan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci, dan dalam semua keadaan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Kemudian, Siwak diqiyaskan dengan wudhu. Bersiwak dianjurkan untuk dimulai dengan gerakan menyamping. "Apabila kalian minum maka minumlah dengan cara menghisap. Dan apabila kalian bersiwak maka bersiwaklah secara melebar." (HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra)
Terakhir, dianjurkan mencuci kayu siwak sebelum dan sesudah digunakan. Hal ini dijelaskan hadis berikut.
"Rasulullah SAW pernah memberikan siwak kepadaku untuk dicuci. Kemudian aku memakainya untuk bersiwak. Lalu aku mencucinya dan memberikannya kepada beliau." (HR. Abu Dawud)
Bersiwak itu disukai (mustahab/sunnah) di semua waktu. Namun lebih ditekankan pada lima keadaan berikut:
1. Saat hendak berwudhu.
2. Hendak sholat.
3. Hendak membaca Al-Qur'an.
4. Bangun dari tidur.
5. Saat bau mulut berubah.
Kemudian, Siwak diqiyaskan dengan wudhu. Bersiwak dianjurkan untuk dimulai dengan gerakan menyamping. "Apabila kalian minum maka minumlah dengan cara menghisap. Dan apabila kalian bersiwak maka bersiwaklah secara melebar." (HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra)
Terakhir, dianjurkan mencuci kayu siwak sebelum dan sesudah digunakan. Hal ini dijelaskan hadis berikut.
"Rasulullah SAW pernah memberikan siwak kepadaku untuk dicuci. Kemudian aku memakainya untuk bersiwak. Lalu aku mencucinya dan memberikannya kepada beliau." (HR. Abu Dawud)
Bersiwak itu disukai (mustahab/sunnah) di semua waktu. Namun lebih ditekankan pada lima keadaan berikut:
1. Saat hendak berwudhu.
2. Hendak sholat.
3. Hendak membaca Al-Qur'an.
4. Bangun dari tidur.
5. Saat bau mulut berubah.
(rhs)