Perbedaan Adzan dan Iqamah dalam Mazhab Syafi'i

Kamis, 03 November 2022 - 21:12 WIB
Adzan dianjurkan dikumandangkan secara perlahan (tidak cepat) untuk memanggil yang belum datang, sedangkan iqomah dilantunkan dengan cepat untuk segera mendirikan sholat berjamaah. Foto/Ist
Perbedaan antara adzan dan iqamah pastinya telah banyak diketahui umat Islam. Namun dalam Mazhab Syafi'i terdapat beberapa perbedaan mendasar terkait dua panggilan ibadah ini.

Adzan secara etimologi berarti pemberitahuan. Sedangkan secara terminologi berarti menginformasikan (memberitahukan) tentang waktu-waktu sholat dengan lafaz yang telah ditetapkan oleh syariat.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan adzan yaitu memberitahukan tibanya waktu sholat fardhu. Sementara Iqamah secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu aqaama-yuqiimu-iqaamatan yang berarti mendirikan. Adapun secara istilah berarti pemberitahuan bahwa sholat akan segera dilaksanakan.

Baik adzan maupun iqamah ini hukumnya sunnah kifayah. Yaitu amalan sunnah yang jika sudah dilakukan oleh sebagian orang, maka gugur kesunnahan bagi yang lainnya untuk mengamalkan amalan itu.

Dalam satu Hadis dari Malik bin Huwarits, sesungguhnya Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila datang waktu sholat, hendaklah salah seorang di antara kamu adzan dan hendaklah yang tertua di antara kamu menjadi imam." (HR Al-Bukhari dan Muslim)



Mazhab Syafi'i memberikan penjabaran tentang sejumlah perbedaan dua panggilan sholat tersebut. Lafaz adzan akan dibacakan dua-dua, sementara iqomah hanya dibaca satu-satu dalam Fikih Manhaji. Hal tersebut ditunjukkan dalam riwayat Anas bin Malik radhiyallahu 'anu berikut:

أُمِرَ بِلاَلٌ أَنْ يَشْفَعَ، الأَذَانَ، وَأَنْ يُوتِرَ الإِقَامَةَ‏

Artinya: "Bilal diminta untuk menggenapkan adzan dan megganjilkan iqamah, kecuali lafal iqamah itu sendiri, yakni 'qad qaamatish sholat' (sholat akan segera didirikan), yang dilafalkan dua kali."

Kemudian adzan dilantunkan secara perlahan (tidak cepat) bertujuan untuk memanggil yang belum datang sehingga lebih tepat bila dilantunkan demikian.

Sedangkan iqamah dilantunkan secara cepat karena untuk menyegerakan sholat berjamaah bagi yang telah hadir.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More