Pahala Membaca Yasin di Bulan Syaban
loading...
A
A
A
Pahala membaca surat Yasin di bulan Syaban , boleh jadi sama dengan membaca di hari-hari biasa. Hanya saja, hal yang perlu diketahui adalah bahwa amalan seperti itu tidak disyariatkan secara khusus. Tradisi ini dilakukan sebagian kaum muslimin. Mereka biasanya membaca 3 kali surat Yasin di malam Nisfu Syaban . Setelah itu diiringi dengan permintaan berupa keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya.
Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki dalam bukunya berjudul "Ma Dza fi Sya‘ban?" mengatakan siapa saja yang membaca Surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta‘ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah.
"Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik, dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut," ujarnya.
Dia lalu mempersilakan membaca Surat Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Quran secara ikhlas lillahi ta‘ala diiringi dengan permohonan atas segala hajat. Doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, permintaan kepada Allah agar utang terbayar.
Menurutnya, Allah senang terhadap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya atas pemenuhan hajat apapun termasuk hajat atas garam pelengkap masakan dan hajat atas tali sandal yang rusak.
Mengandung Banyak Nasihat
Yasin adalah salah satu surat mulia di dalam Al-Qur’an. Surat Yasin menempati kedudukan mulia karena di dalamnya mengandung banyak nasihat dan pelajaran. Karena itu, membaca surat Yasin merupakan ibadah yang baik.
Membaca Surat tersebut maka akan diganjar pahala yang besar karena begitu besarnya keutamaan Surah Yasin sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
Beberapa perawi hadits, yaitu ad-Darimi, at-Tarmidzi, dan al-Baihaqi memasukkan surah tersebut ke dalam Syu'abul Iman, yang artinya surah Yasin menjadi salah satu cabang iman.
Para perawi tersebut meriwayatkan dari Anas bin Malik, yang di dalamnya Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya segala sesuatu memiliki hati, dan hati Al-Quran adalah (Surah) Yasin. Siapa yang membacanya (Surah Yasin), Allah memberikan pahala sama seperti membaca Al-Quran sepuluh kali."
Imam Ibnu Katsir, dalam kitab tafsirnya menyampaikan, siapapun yang membaca Surah Yasin di malam hari maka Allah SWT memberikan ampunan untuknya. Dalam hadis yang berbeda, yang diriwayatkan Ath-Thabrani dan Ibnu Mardawaih, yang juga dari jalur Anas bin Malik, disebutkan, "Siapa yang membaca Surat Yasin setiap malam kemudian meninggal, maka ia meninggal sebagai syahid."
Saat ini, banyak kalangan Muslim yang mengamalkan Surah Yasin dengan membacanya, karena menganggap bahwa Surah Yasin dapat memberi kemudahan dalam mencapai keinginan atau memenuhi kebutuhan hidup.
Terkait anggapan tersebut, Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan, salah satu keutamaan membaca Surah Yasin adalah tidak dimaksudkan untuk sesuatu atau perkara yang sulit. Artinya, Surah Yasin dibaca bukan untuk memudahkan suatu urusan. Sebab, tidak ada yang dapat memberikan kemudahan kecuali Allah SWT.
"Anggapan tersebut tidak bisa disandarkan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tetapi bersandar pada orang yang menyampaikannya, sehingga benar-salahnya ada pada orang itu," demikian penjelasan Ibnu Katsir.
Karena itu, pada hakikatnya, anggapan bahwa membaca Surah Yasin akan memudahkan tercapainya keinginan atau perkara yang sulit, tidak boleh dihubungkan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW serta perkataan ulama dan pengikutnya yang mengingkari anggapan tersebut.
Ulama bernama Al-Sakhawi, yang merupakan murid Ibnu Hajar al-Asqolani, menyampaikan bahwa tidak ada hadis yang mendasari bahwa Surah Yasin memudahkan hal tersebut, yang dalam hal ini ialah memberi kemudahan dalam mencapai keinginan atau menyelesaikan perkara yang sulit.
Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki dalam bukunya berjudul "Ma Dza fi Sya‘ban?" mengatakan siapa saja yang membaca Surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta‘ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah.
"Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik, dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut," ujarnya.
Baca Juga
Dia lalu mempersilakan membaca Surat Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Quran secara ikhlas lillahi ta‘ala diiringi dengan permohonan atas segala hajat. Doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, permintaan kepada Allah agar utang terbayar.
Menurutnya, Allah senang terhadap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya atas pemenuhan hajat apapun termasuk hajat atas garam pelengkap masakan dan hajat atas tali sandal yang rusak.
Mengandung Banyak Nasihat
Yasin adalah salah satu surat mulia di dalam Al-Qur’an. Surat Yasin menempati kedudukan mulia karena di dalamnya mengandung banyak nasihat dan pelajaran. Karena itu, membaca surat Yasin merupakan ibadah yang baik.
Membaca Surat tersebut maka akan diganjar pahala yang besar karena begitu besarnya keutamaan Surah Yasin sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
Beberapa perawi hadits, yaitu ad-Darimi, at-Tarmidzi, dan al-Baihaqi memasukkan surah tersebut ke dalam Syu'abul Iman, yang artinya surah Yasin menjadi salah satu cabang iman.
Para perawi tersebut meriwayatkan dari Anas bin Malik, yang di dalamnya Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya segala sesuatu memiliki hati, dan hati Al-Quran adalah (Surah) Yasin. Siapa yang membacanya (Surah Yasin), Allah memberikan pahala sama seperti membaca Al-Quran sepuluh kali."
Imam Ibnu Katsir, dalam kitab tafsirnya menyampaikan, siapapun yang membaca Surah Yasin di malam hari maka Allah SWT memberikan ampunan untuknya. Dalam hadis yang berbeda, yang diriwayatkan Ath-Thabrani dan Ibnu Mardawaih, yang juga dari jalur Anas bin Malik, disebutkan, "Siapa yang membaca Surat Yasin setiap malam kemudian meninggal, maka ia meninggal sebagai syahid."
Saat ini, banyak kalangan Muslim yang mengamalkan Surah Yasin dengan membacanya, karena menganggap bahwa Surah Yasin dapat memberi kemudahan dalam mencapai keinginan atau memenuhi kebutuhan hidup.
Terkait anggapan tersebut, Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan, salah satu keutamaan membaca Surah Yasin adalah tidak dimaksudkan untuk sesuatu atau perkara yang sulit. Artinya, Surah Yasin dibaca bukan untuk memudahkan suatu urusan. Sebab, tidak ada yang dapat memberikan kemudahan kecuali Allah SWT.
"Anggapan tersebut tidak bisa disandarkan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tetapi bersandar pada orang yang menyampaikannya, sehingga benar-salahnya ada pada orang itu," demikian penjelasan Ibnu Katsir.
Baca Juga
Karena itu, pada hakikatnya, anggapan bahwa membaca Surah Yasin akan memudahkan tercapainya keinginan atau perkara yang sulit, tidak boleh dihubungkan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW serta perkataan ulama dan pengikutnya yang mengingkari anggapan tersebut.
Ulama bernama Al-Sakhawi, yang merupakan murid Ibnu Hajar al-Asqolani, menyampaikan bahwa tidak ada hadis yang mendasari bahwa Surah Yasin memudahkan hal tersebut, yang dalam hal ini ialah memberi kemudahan dalam mencapai keinginan atau menyelesaikan perkara yang sulit.
(mhy)