Doa Ziarah dan Kisah Umar bin Khattab Minta Izin Dikubur di Dekat Makam Rasulullah SAW
loading...
A
A
A
Jika seseorang tiba di kota Madinah maka disunahkan baginya untuk menziarahi makam Nabi Muhammad SAW , sekaligus juga menziarahi makam dua sahabatnya: Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab yang dikuburkan berdampingan dengan makam Nabi.
Umar bin Khattab merupakan khalifah kedua yang menggantikan Abu Bakar As-Shiddiq. Umar dimakamkan di sebelah makam Rasulullah dan Abu Bakar. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa setelah ditusuk saat di pembaringan tempat sebelum wafat, Umar bin Khattab memerintah putranya, Abdullah, untuk menemui Aisyah . Beliau berkata
“Pergilah kepada Aisyah, ibunda umat Islam. Sampaikan salam dari Umar, jangan katakan dari pemimpinnya umat Islam, sebab hari ini aku bukan pemimpin umat Islam, untuk dimakamkan bersama kedua sahabatku. Abdullah bin Umar kemudian mengucapkan salam dan minta izin, ternyata Aisyah sedang menangis. Abdullah menyampaikan salam dari Umar bin Khattab agar dimakamkan di dekat kedua sahabatnya. Aisyah berkata: “Aku ingin itu adalah tempat aku dikubur. Tapi kali ini aku akan mengalah.” (HR Bukhari)
Demikianlah, akhirnya Umar dimakamkan di sebelah Rasulullah dan Abu Bakar. Makam Rasulullah SAW dan dua sahabatnya ini tadinya adalah kamar beliau dan istrinya, Aisyah ra.
Sebelum diperluas, makam Nabi SAW dulu dinamakan Masqurah. Setelah Masjid Nabawi diperluas, makam Rasulullah masuk di dalam bagian bangunan masjid dengan kubah berwarna hijau. Sedangkan makam dua sahabatnya itu berada di samping makam Rasulullah SAW.
Ziarah ke makam Umar bin Khattab dilakukan setelah ke makam Rasulullah dan Abu Bakar. Makam Umar, hanya bergeser sedikit ke kanan (sekitar setengah langkah.
Ucapkan salam kepada Umar dengan berkata:
“Keselamatan atasmu wahai Umar al-Faaruuq (sang pembeda antara kebenaran dan kebatilan) dan rahmat Allah serta keberkahanNya atasmu”
Dan tidak mengapa jika ia tambahkan :
“Keselamatan atas mu wahai khalifah yang kedua dari para al-Khulafaa’ ar-Rasyidin, semoga Allah memberi ganjaran bagimu atas jasamu terhadap kami, terhadap Islam dan kaum muslimin dengan ganjaran yang terbaik”
Ulama lain menyarankan ketika berziarah di makam Umar bin Khattab dianjurkan membaca doa berikut:
Assalaamu ‘alaika yaa muzhhiral islaam, assalaamu ‘alaika yaa faaruuq, assalaamu ‘alaika yaa man nathaqat bish shawaaabbi wa kafaltal aytaama wa washalal arhaama wa qawiya bikal islaam, assalaamu’alaika wa rahmatullahi wa barakaatuh
Artinya: Salam sejahtera padamu, wahai penyebar Islam. Salam sejahtera padamu, wahai orang yang tegas membedakan antara yang benar dan yang salah. Salam sejahtera padamu wahai orang yang yang selalu berkata benar dan menjamin anak yatim. Engkau telah menghubungkan silaturrahmi dan denganmu lah Islam menjadi kuat. Salam sejahtera dan semoga rahmat Allah tercurah padamu.
Umar bin Khattab merupakan khalifah kedua yang menggantikan Abu Bakar As-Shiddiq. Umar dimakamkan di sebelah makam Rasulullah dan Abu Bakar. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa setelah ditusuk saat di pembaringan tempat sebelum wafat, Umar bin Khattab memerintah putranya, Abdullah, untuk menemui Aisyah . Beliau berkata
انْطَلِقْ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَقُلْ : يَقْرَأُ عَلَيْكِ عُمَرُ السَّلَامَ ، وَلَا تَقُلْ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ ؛ فَإِنِّي لَسْتُ الْيَوْمَ لِلْمُؤْمِنِينَ أَمِيرًا ، وَقُلْ يَسْتَأْذِنُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَنْ يُدْفَنَ مَعَ صَاحِبَيْهِ ، فَسَلَّمَ وَاسْتَأْذَنَ، ثُمَّ دَخَلَ عَلَيْهَا فَوَجَدَهَا قَاعِدَةً تَبْكِي، فَقَالَ : يَقْرَأُ عَلَيْكِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ السَّلَامَ ، وَيَسْتَأْذِنُ أَنْ يُدْفَنَ مَعَ صَاحِبَيْهِ ، فَقَالَتْ : كُنْتُ أُرِيدُهُ لِنَفْسِي ، وَلَأُوثِرَنَّ بِهِ الْيَوْمَ عَلَى نَفْسِي .
“Pergilah kepada Aisyah, ibunda umat Islam. Sampaikan salam dari Umar, jangan katakan dari pemimpinnya umat Islam, sebab hari ini aku bukan pemimpin umat Islam, untuk dimakamkan bersama kedua sahabatku. Abdullah bin Umar kemudian mengucapkan salam dan minta izin, ternyata Aisyah sedang menangis. Abdullah menyampaikan salam dari Umar bin Khattab agar dimakamkan di dekat kedua sahabatnya. Aisyah berkata: “Aku ingin itu adalah tempat aku dikubur. Tapi kali ini aku akan mengalah.” (HR Bukhari)
Demikianlah, akhirnya Umar dimakamkan di sebelah Rasulullah dan Abu Bakar. Makam Rasulullah SAW dan dua sahabatnya ini tadinya adalah kamar beliau dan istrinya, Aisyah ra.
Sebelum diperluas, makam Nabi SAW dulu dinamakan Masqurah. Setelah Masjid Nabawi diperluas, makam Rasulullah masuk di dalam bagian bangunan masjid dengan kubah berwarna hijau. Sedangkan makam dua sahabatnya itu berada di samping makam Rasulullah SAW.
Ziarah ke makam Umar bin Khattab dilakukan setelah ke makam Rasulullah dan Abu Bakar. Makam Umar, hanya bergeser sedikit ke kanan (sekitar setengah langkah.
Ucapkan salam kepada Umar dengan berkata:
السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا عُمَرُ الْفَارُوْقُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
“Keselamatan atasmu wahai Umar al-Faaruuq (sang pembeda antara kebenaran dan kebatilan) dan rahmat Allah serta keberkahanNya atasmu”
Dan tidak mengapa jika ia tambahkan :
السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا ثَانِيَ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنِ، جَزَاكَ اللهُ عَنَّا وَعَنِ الإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ خَيْرَ الْجَزَاءِ
“Keselamatan atas mu wahai khalifah yang kedua dari para al-Khulafaa’ ar-Rasyidin, semoga Allah memberi ganjaran bagimu atas jasamu terhadap kami, terhadap Islam dan kaum muslimin dengan ganjaran yang terbaik”
Ulama lain menyarankan ketika berziarah di makam Umar bin Khattab dianjurkan membaca doa berikut:
السلام عليك يا مظهر الإسلام، السلام عليك يا فاروق، السلام عليك يا من نظقت بالصواب وكفلت الأيتام ووصلت الأرحام وقوي بك الإسلام، السلام عليك ورحمة الله وبركاته
Assalaamu ‘alaika yaa muzhhiral islaam, assalaamu ‘alaika yaa faaruuq, assalaamu ‘alaika yaa man nathaqat bish shawaaabbi wa kafaltal aytaama wa washalal arhaama wa qawiya bikal islaam, assalaamu’alaika wa rahmatullahi wa barakaatuh
Artinya: Salam sejahtera padamu, wahai penyebar Islam. Salam sejahtera padamu, wahai orang yang tegas membedakan antara yang benar dan yang salah. Salam sejahtera padamu wahai orang yang yang selalu berkata benar dan menjamin anak yatim. Engkau telah menghubungkan silaturrahmi dan denganmu lah Islam menjadi kuat. Salam sejahtera dan semoga rahmat Allah tercurah padamu.
(mhy)