Bolehkah Berkurban 1 Kambing untuk Sekeluarga? Begini Jawaban UAH
loading...
A
A
A
Dalam beberapa hari lagi menjelang Hari Raya Iduladha , umat muslim bersiap-siap memilih hewan untuk berkurban . Hewan yang disiapkan biasanya berupa kambing, sapi atau kerbau. Untuk sapi atau kerbau, umumnya dikurbankan dengan patungan misalnya 1 sapi untuk 7 orang, begitu juga kerbau. Sedangkan kambing, biasanya kurban untuk satu orang saja. Lantas bagaimana hukumnya bila berkurban dengan satu kambing untuk satu keluarga?
Tentang kurban satu kambing untuk satu keluarga, Ustaz Adi Hidayat atau biasa disapa UAH memberikan penjelasannya. " Hukum berkurban satu kambing untuk satu keluarga, apakah yang sudah tidak tinggal bersama bisa ikut sertakan. Untuk persoalan satu kambing satu keluarga, boleh," jawab Ustaz Adi Hidayat menjawab pertanyaan jamaahnya dalam sebuah ceramahnya yang diunggah akun TikTok @muslimaberbagi.
Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan bila persepsi yang berkembang di masyarakat tentang berkurban kambing hanya bisa untuk satu orang adalah kurang tepat. Padahal bila hanya memiliki dana yang terbatas, satu ekor kambing bisa diniatkan berkurban untuk satu keluarga besar. "Jadi gini, ada persepsi yang agak berbeda di masyarakat dan ini kurang tepat, sebagian masyarakat mengatakan kalau kambing satu untuk satu orang, sapi boleh iuran. Maaf tidak semua untuk satu kambing itu tidak harus ditunjukkan seorang, tidak," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Saya kadang-kadang melihat satu keluarga ada 7 orang, tujuh-tujuhnya ini kambing satu-satu, gak perlu. Boleh satu keluarga misal satu kambing diniatkan untuk satu keluarga boleh," sambungnya kembali.
Dalam video itu, ustaz Adi Hidayat juga memberikan contoh dalil mengenai kondisi tersebut. Bahkan Nabi Muhammad SAW meniatkan qurban satu ekor kambing tak hanya untuk keluarganya namun juga seluruh umatnya. "Dalilnya apa, Nabi mengatakan 'ya Allah tolong terima kurban saya dari Muhammad dan keluarga besar Muhammad dan untuk umatnya Muhammad yang selama hidupnya gak bisa berkurban'," ungkapnya lagi.
"Nah jadi kalau punya satu bagian gak ada untuk satu orang misalnya tapi cukup untuk semuanya maka niatkan 'ya Allah ini kurban untuk keluarga saya' langsung sebutkan namanya," imbuh Ustaz Adi Hidayat.
Ia juga menjelaskan bahwa keluarga yang tidak tinggal serumah pun tetap bisa ikut diniatkan saat melaksanakan ibadah kurban tersebut "Kalau gak tinggal serumah boleh gak papa, anda dengan saudara gak tinggal serumah dan niatkan keluarga besar gak papa," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Kalau ada rezeki lebih silahkan misalnya sapi untuk satu keluarga besar atau per orang boleh gak ada larangan silahkan. Cuma jangan salah persepsi sehingga ada yang digilir, daripada digilir mending disatuin semua tahun ini," pungkasnya.
Diketahui, bagi umat muslim, melaksanakan ibadah kurban hukumnya sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan atau hampir mendekati wajib. Tak heran, bila bagi orang yang mampu secara ekonomi akan berlomba untuk melaksanakan ibadah kurban. Namun tentunya, banyak pula orang yang meskipun tak memiliki banyak harta ingin ikut melaksanakan ibadah kurban untuk meraih ridha Allah.
Wallahu A'lam
Tentang kurban satu kambing untuk satu keluarga, Ustaz Adi Hidayat atau biasa disapa UAH memberikan penjelasannya. " Hukum berkurban satu kambing untuk satu keluarga, apakah yang sudah tidak tinggal bersama bisa ikut sertakan. Untuk persoalan satu kambing satu keluarga, boleh," jawab Ustaz Adi Hidayat menjawab pertanyaan jamaahnya dalam sebuah ceramahnya yang diunggah akun TikTok @muslimaberbagi.
Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan bila persepsi yang berkembang di masyarakat tentang berkurban kambing hanya bisa untuk satu orang adalah kurang tepat. Padahal bila hanya memiliki dana yang terbatas, satu ekor kambing bisa diniatkan berkurban untuk satu keluarga besar. "Jadi gini, ada persepsi yang agak berbeda di masyarakat dan ini kurang tepat, sebagian masyarakat mengatakan kalau kambing satu untuk satu orang, sapi boleh iuran. Maaf tidak semua untuk satu kambing itu tidak harus ditunjukkan seorang, tidak," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Saya kadang-kadang melihat satu keluarga ada 7 orang, tujuh-tujuhnya ini kambing satu-satu, gak perlu. Boleh satu keluarga misal satu kambing diniatkan untuk satu keluarga boleh," sambungnya kembali.
Dalam video itu, ustaz Adi Hidayat juga memberikan contoh dalil mengenai kondisi tersebut. Bahkan Nabi Muhammad SAW meniatkan qurban satu ekor kambing tak hanya untuk keluarganya namun juga seluruh umatnya. "Dalilnya apa, Nabi mengatakan 'ya Allah tolong terima kurban saya dari Muhammad dan keluarga besar Muhammad dan untuk umatnya Muhammad yang selama hidupnya gak bisa berkurban'," ungkapnya lagi.
"Nah jadi kalau punya satu bagian gak ada untuk satu orang misalnya tapi cukup untuk semuanya maka niatkan 'ya Allah ini kurban untuk keluarga saya' langsung sebutkan namanya," imbuh Ustaz Adi Hidayat.
Ia juga menjelaskan bahwa keluarga yang tidak tinggal serumah pun tetap bisa ikut diniatkan saat melaksanakan ibadah kurban tersebut "Kalau gak tinggal serumah boleh gak papa, anda dengan saudara gak tinggal serumah dan niatkan keluarga besar gak papa," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Kalau ada rezeki lebih silahkan misalnya sapi untuk satu keluarga besar atau per orang boleh gak ada larangan silahkan. Cuma jangan salah persepsi sehingga ada yang digilir, daripada digilir mending disatuin semua tahun ini," pungkasnya.
Diketahui, bagi umat muslim, melaksanakan ibadah kurban hukumnya sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan atau hampir mendekati wajib. Tak heran, bila bagi orang yang mampu secara ekonomi akan berlomba untuk melaksanakan ibadah kurban. Namun tentunya, banyak pula orang yang meskipun tak memiliki banyak harta ingin ikut melaksanakan ibadah kurban untuk meraih ridha Allah.
Baca Juga
Wallahu A'lam
(wid)