Mengenal Hari Kurban di Turki, Mirip Lebaran di Indonesia

Kamis, 29 Juni 2023 - 16:00 WIB
loading...
Mengenal Hari Kurban di Turki, Mirip Lebaran di Indonesia
Di hari kurban keluarga biasanya mengundang kerabat mereka dan berkumpul di sekitar meja besar dan berbagi makanan lezat ini. Foto/Ilustrasi: Daily Sabah
A A A
Iduladha di Turki dirayakan mirip lebaran atau Idulfitri di Indonesia. Usai salat Id , mereka saling mengunjungi, bersalam-salaman, maaf lahir batin, dan makan bersama. Bedanya, sajian makan serba daging.

Idul Adha dikenal dengan nama yang berbeda dalam bahasa dan budaya yang berbeda di banyak negara. Nama umum di seluruh dunia, dibaca sebagai Iduladha, dalam bahasa Arab.

Di Turki disebut Qurban Bayram. Lain lagi di Pakistan dan India. Di dua negeri itu sering disebut Bakra Eid, yang berarti "Pesta Kambing". Itu karena hewan yang sering dikurbankan di negara-negara tersebut adalah kambing.

Hari raya kurban atau Iduladha dirayakan oleh umat Islam selama empat hari mulai dari tanggal 10 Zulhijjah menurut penanggalan Hijriah.

Tanggal 10, 11 dan 12 Zulhijjah disebut "Eyyam-ı nahr" atau hari pemotongan. Hari kesembilan Zulhijjah, disebut hari Arafah. Semuanya menandai Qurban Bayram dan juga waktu ketika umat Islam di dunia tengah menunaikan ibadah haji ke Makkah.



Di Türkiye, Daily Sabah melaporkan, salat Iduladha dilakukan 45 menit setelah matahari terbit pada pagi hari pertama Iduladha. Masjid-masjid hampir penuh, anak-anak dan laki-laki dari segala usia berkumpul untuk salat dan seluruh jemaah merayakannya setelah salat.

Di beberapa daerah, laki-laki meninggalkan rumah dengan makan makanan penutup sebelum pergi salat. Sedangkan di beberapa tempat makan pertama kali dilakukan setelah hewan kurban dipotong dan dagingnya dimasak.

Pemotongan hewan kurban biasanya dilakukan pada hari pertama. Daging yang dihasilkan dibagi menjadi tiga bagian yang sama: sepertiga dibagikan kepada kerabat shohibul kurban, sepertiga lagi kepada fakir miskin, dansepertiga sisanya untuk keluarga shohibul kurban.

Makanan yang terbuat dari daging kurban disajikan kepada para tamu selama bayram. Kenalan dan kerabat dikunjungi, dan uang saku, permen, dan hadiah diberikan kepada anak-anak.

Tradisi penting lain dari Qurban Bayram adalah silaturahmi. Anggota keluarga, kerabat, tetangga, dan teman saling mengunjungi. Saling maaf memaafkan. Mereka yang tersinggung berdamai, mereka yang jauh mendekat dan bertemu dan orang-orang terhubung kembali.



Tangan orang yang lebih tua dicium, dan yang lebih muda diberi uang saku atau hadiah kecil. Minuman juga sangat menggugah selera selama kunjungan, berbagai hidangan, salad, makanan penutup, kue, buah-buahan, dan permen liburan ditawarkan kepada para tamu.

Hidangan spesial pesta juga menempati tempat penting dalam masakan Turki.

Sajian daging biasanya menjadi salah satu fokus utama Qurban Bayram. Berbagai masakan dibuat dengan daging yang diperoleh dari hewan kurban, termasuk hidangan lezat seperti sup babat, bakar, varietas kebab dan nasi.

Keluarga biasanya mengundang kerabat mereka dan berkumpul di sekitar meja besar dan berbagi makanan lezat ini.

Masyarakat Turki juga menjaga tradisi membantu orang yang membutuhkan dan bersedekah sesuai dengan semangat Iduladha. Selama pesta, orang kaya memberikan sedekah untuk membantu orang miskin dan berusaha membuat orang yang membutuhkan bahagia.

Tradisi Berabad-abad

Di Kekaisaran Ottoman , berbagai tradisi dan ritual dilakukan selama Qurban Bayram. Di Kekaisaran Ottoman, Qurban Bayram dirayakan dengan upacara yang dipimpin oleh sultan. Pada hari pertama pesta, sultan akan menyembelih seekor hewan dalam kerumunan besar di halaman istana. Segmen ini menandakan kedaulatan dan kekayaan. Daging hewan kurban dibagikan kepada para penguasa di keraton dan kepada mereka yang membutuhkan.



Selain di keraton, masjid juga memainkan peran penting saat Iduladha di masyarakat Ottoman. Pada hari pertama pesta, area khusus dibuat di halaman masjid atau di sekitarnya, dan hewan kurban disembelih dan dagingnya dibagikan kepada para tahanan.

Iduladha di Kekaisaran Ottoman adalah saat memberi dan berbagi sedekah itu penting. Orang kaya memberi sedekah untuk membantu orang miskin dan yang membutuhkan. Sedekah ini biasanya berupa daging dan bantuan lainnya yang diperoleh dari daging kurban. Tujuannya adalah untuk meningkatkan solidaritas dalam masyarakat dan membahagiakan mereka yang kurang mampu.
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6353 seconds (0.1#10.140)