Kenapa Masuk Islam? Pianis Jazz Ahmad Jamal: Jawabnya, Dengarkan Musik Saya!

Selasa, 01 Agustus 2023 - 19:27 WIB
loading...
Kenapa Masuk Islam? Pianis Jazz Ahmad Jamal: Jawabnya, Dengarkan Musik Saya!
Musisi Jazz Ahmad Jamal. Foto/Ilustrasi: Daily Sabah
A A A
Ia terlahir dengan nama Frederick Russell Jones. Begitu masuk Islam namanya diganti menjadi Ahmad Jamal. Dia adalah salah satu pianis jazz paling berpengaruh di dunia. Lebih dari itu ia adalah seorang komposer , pemimpin band dan pendidik asal AS. Selama enam dekade, ia telah menjadi salah satu pemimpin kelompok kecil paling sukses dalam jazz. Pada 16 April 2023 lalu, Ahmad Jamal meninggal dunia.

"Sebagai sesama musisi , saya merasa berutang budi padanya," ujar musisi asal Turkiye, Sedat Anar sebagaimana dilansir Daily Sabah. Ia menyebut, terinspirasi oleh keputusan Jamal masuk Islam pada usia 20 tahun dan bagaimana hal itu tercermin dalam musiknya.



Menurut Sedat Anar, mulai tahun 1940-an, beberapa musisi black jazz mengadopsi Islam sebagai agama mereka. Seiring waktu, beberapa musisi kulit hitam menjadi Muslim, khususnya di tahun 1960-an.

Dalam sebuah wawancara tahun 1959, Ahmad Jamal berkata: "Ketika orang-orang saya dibawa ke sini dari Asia dan Afrika, mereka diberi berbagai nama seperti Jones dan Smith. Saya tidak memperoleh nama. Jadi sebagai bagian dari sejarah dan warisan nenek moyang saya, saya mendefinisikan ulang nama asli saya. Saya kembali ke asal saya dan menjadi Ahmad Jamal."

Beberapa musisi muslim ini mengembangkan gaya musiknya yang unik, menjauh dari era jazz bebop yang terkenal di tahun 1940-an. Saat itu, bahkan sekarang, ada bias bahwa "musik rock, jazz, atau pop hanya untuk orang Kristen, dan Muslim tidak bisa melakukannya." Para musisi ini mematahkan prasangka ini.

"Untuk ini, minat khusus saya terletak pada musisi yang memilih Islam," ujar Sedat Anar.

Pada tahun 1950-an dan 60-an, banyak tokoh Afrika-Amerika seperti Mohammed Ali, Malcolm X, dan Idris Muhammad masuk Islam. Namun, hal ini tidak selalu mencegah penggunaan berita klise tentang agama di media.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa Ahmad Jamal masuk Islam karena dia adalah sepupu jauh Malcolm X, yang juga masuk Islam pada periode yang sama. Namun informasi tersebut dibantah oleh Ahmad Jamal sendiri.



Komposer dan musisi seperti Yusef Lateef, Max Roach, Abdullah Ibrahim, Art Blakey, dan Ahmad Jamal telah menunjukkan kepada penonton di seluruh dunia bahwa jazz tidak memiliki hambatan bahasa atau budaya dari perspektif Islam, melainkan dapat menjadi bahasa komunikasi universal. Tapi, tentu saja, mereka menghadapi retorika rasis dan harus berjuang dalam pertempuran musik.

Misalnya, rekening bank Ahmad Jamal diblokir saat konser di Jerman dengan alasan konyol; mereka mengira dia teroris gara-gara nama dan nama keluarganya. Bukankah itu lelucon?

Setelah masuk Islam, Ahmad Jamal menjawab pertanyaan tentang perpindahan agamanya dengan mengatakan, "Dengarkan musik saya; jawabannya ada."

Selama penampilannya, ia akan meminta penonton untuk diam selama azan dan bahkan mengambil istirahat sejenak untuk berdoa selama konser. "Albumnya "After Fajr", juga favorit saya, terinspirasi dari sholat subuh," ujar Sedat Anar sebagaimana dilansir Daily Sabah.

Menurut Sedat Anar, bersama Ahmad Jamal, semua musisi yang disebutkan di atas adalah orang-orang yang ia ambil inspirasinya, tidak hanya dari musik mereka tetapi juga dari kisah hidup dan perspektif mereka.

"Anda tidak harus menjadi seorang musisi untuk mendapatkan inspirasi dari mereka; sikap mereka terhadap kehidupan dapat mengajari kita banyak hal," kata Sedat Anar.



Pada tahun 2006, setelah menggelar konser di Istanbul, Jamal diwawancarai oleh Esra Okutan untuk majalah Mesam. Ketika ditanya tentang perpindahan agamanya, Okutan bertanya: "Nama Anda Fritz Jones. Bagaimana Anda memilih Islam?"

Jamal menjawab: "Nama saya Ahmad Jamal. Saya terlahir sebagai seorang Muslim." Ketika Okutan menanyakan pertanyaan itu lagi, dia mendapat jawaban yang sama.

Sedat Anar mengatakan setelah memeriksa wawancara bahasa Inggris Jamal satu per satu, ia menemukan bagian di mana Jamal menjelaskan mengapa dan bagaimana dia masuk Islam.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2492 seconds (0.1#10.140)