5 Fakta Yerusalem, Wilayah yang Jadi Sengketa 3 Agama Terbesar di Dunia
loading...
A
A
A
Yerusalem telah dikenal sebagai salah satu tempat suci, bukan hanya untuk umat muslim, tetapi juga bagi umat Yahudi dan Kristiani di seluruh dunia. Tak heran jika kota ini kerap diperebutkan hingga saat ini.
Kota Yerusalem juga menjadi salah satu penyebab konflik Palestina Israel yang tak kunjung menuju titik temu sampai saat ini. Bahkan kota tersebut telah dikenal sebagai kota yang paling sering memicu kekacauan dan perang.
Perebutan Kota Yerusalem ini bukan hanya terjadi antara umat Islam dengan Yahudi saja, namun juga Kristiani. Sebab, Perang Salib yang berlangsung selama beberapa abad di tahun lalu juga disebabkan oleh perebutan kota tersebut.
Umat Muslim jugalah yang pertama mengambil alih Kota Yerusalem, tepatnya ketika masa khalifah Umar bin Khattab pada tahun 636 M. Penaklukkan ini bukanlah dengan cara perang, namun menggunakan kesepakatan dengan Sophronius, yang merupakan Uskup agung Gereja Yerusalem.
Dalam kota suci ini terdapat dua masjid besar, yaitu Masjid Al-Aqsa dan Masjid Kubah Batu (Dome of the Rock). Masjid Al-Aqsa inilah yang menjadi tempat suci ketiga setelah Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah, Arab Saudi.
Gereja Makam Suci Kristus saksi perjalanan Yesus, kematiannya, penyaliban dan kebangkitan. Kota Yerusalem merupakan tempat tujuan ziarah bagi umat Kristiani di seluruh dunia.
Umat Yahudi percaya bahwa ini adalah tempat batu pondasi penciptaan dunia, dan tempat Abraham atau Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan anaknya.
Perang ini dicetuskan oleh pihak Kristen Eropa terhadap umat Islam karena keinginan umat Kristen untuk menjadikan tempat sucinya yakni Gereja Makam Suci masuk ke dalam wilayah perlindungannya.
Sejarah Perang Suci atau Perang Salib sendiri cukup panjang, mulai dari tentara Kristen yang awalnya berhasil menduduki Yerusalem hingga pada akhirnya berhasil kembali direbut oleh tentara Muslim.
Disebut Perang Salib karena para prajurit yang pergi menuju Yerusalem menggunakan simbol Salib di bahu, lencana dan panji-panji mereka. Perang ini juga telah memunculkan tokoh bersejarah dari kedua belah pihak.
Seperti Shalahuddin Al-Ayyubi dari pihak muslim (memerintah 1169-1193 M) dan Richard The Lionheart (Raja Inggris) dan Baldwin IV di pihak Kristen.
Hingga pada tahun 1980, Israel meloloskan “Jerusalem Law” (Hukum Yerusalem), yang menyatakan bahwa ”Yerusalem, lengkap dan bersatu, adalah ibu kota Israel”. Hukum itu sekaligus untuk meresmikan aneksasi Yerusalem Timur.
Sebagai tanggapan, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 478 pada tahun 1980, yang menyatakan bahwa undang-undang atau hukum buatan Israel tersebut ”batal demi hukum”.
Masyarakat internasional, termasuk AS, secara resmi menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah yang diduduki Israel. Selain itu, tidak ada negara di dunia yang mengakui bagian Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Kota Yerusalem juga menjadi salah satu penyebab konflik Palestina Israel yang tak kunjung menuju titik temu sampai saat ini. Bahkan kota tersebut telah dikenal sebagai kota yang paling sering memicu kekacauan dan perang.
Perebutan Kota Yerusalem ini bukan hanya terjadi antara umat Islam dengan Yahudi saja, namun juga Kristiani. Sebab, Perang Salib yang berlangsung selama beberapa abad di tahun lalu juga disebabkan oleh perebutan kota tersebut.
5 Fakta Yerusalem
1. Tempat Suci bagi Umat Muslim
Bagi umat muslim Yerusalem dipandang sebagai salah satu tempat suci selain Mekkah dan Madinah. Sebab di kota inilah Nabi Muhammad SAW menempuh perjalanan Isra’ dan Mi'raj' dari Masjidil Haram Makkah ke Masjidil Aqsha dan berlanjut ke langit ketujuh hingga Sidratul Muntaha.Umat Muslim jugalah yang pertama mengambil alih Kota Yerusalem, tepatnya ketika masa khalifah Umar bin Khattab pada tahun 636 M. Penaklukkan ini bukanlah dengan cara perang, namun menggunakan kesepakatan dengan Sophronius, yang merupakan Uskup agung Gereja Yerusalem.
Dalam kota suci ini terdapat dua masjid besar, yaitu Masjid Al-Aqsa dan Masjid Kubah Batu (Dome of the Rock). Masjid Al-Aqsa inilah yang menjadi tempat suci ketiga setelah Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah, Arab Saudi.
2. Lokasi Penting bagi Umat Kristiani
Bagi umat Nasrani, Yerusalem dipandang sebagai kota bersejarah karena menyimpan Gereja Makam Suci Kristus, yang menjadi salah satu situs penting bagi umat Kristen di seluruh dunia.Gereja Makam Suci Kristus saksi perjalanan Yesus, kematiannya, penyaliban dan kebangkitan. Kota Yerusalem merupakan tempat tujuan ziarah bagi umat Kristiani di seluruh dunia.
3. Tempat Bersejarah Umat Yahudi
Kawasan Yerusalem juga terdapat Tembok Ratapan yang jadi tempat suci bagi umat Yahudi. Tembok tersebut adalah sisa dari dinding tempat berdirinya Bait Suci zaman dulu.Umat Yahudi percaya bahwa ini adalah tempat batu pondasi penciptaan dunia, dan tempat Abraham atau Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan anaknya.
4. Wilayah Perebutan Ketika Perang Salib
Perang Salib menjadi salah satu konflik terbesar sepanjang sejarah yang berlangsung untuk memperebutkan Yerusalem. Perang ini juga menjadi perang antar agama terlama yang pernah terjadi, yakni sekitar dua abad dari tahun 1096 sampai 1292 M.Perang ini dicetuskan oleh pihak Kristen Eropa terhadap umat Islam karena keinginan umat Kristen untuk menjadikan tempat sucinya yakni Gereja Makam Suci masuk ke dalam wilayah perlindungannya.
Sejarah Perang Suci atau Perang Salib sendiri cukup panjang, mulai dari tentara Kristen yang awalnya berhasil menduduki Yerusalem hingga pada akhirnya berhasil kembali direbut oleh tentara Muslim.
Disebut Perang Salib karena para prajurit yang pergi menuju Yerusalem menggunakan simbol Salib di bahu, lencana dan panji-panji mereka. Perang ini juga telah memunculkan tokoh bersejarah dari kedua belah pihak.
Seperti Shalahuddin Al-Ayyubi dari pihak muslim (memerintah 1169-1193 M) dan Richard The Lionheart (Raja Inggris) dan Baldwin IV di pihak Kristen.
5. Jadi Sengketa Palestina dan Israel
Sengketa Yerusalem antara Israel dan Palestina tak lepas dari pendudukan Israel terhadap tanah Yerusalem Timur pada akhir Perang Enam Hari 1967 antara Israel dengan tiga negara Arab—Suriah, Mesir dan Yordania.Hingga pada tahun 1980, Israel meloloskan “Jerusalem Law” (Hukum Yerusalem), yang menyatakan bahwa ”Yerusalem, lengkap dan bersatu, adalah ibu kota Israel”. Hukum itu sekaligus untuk meresmikan aneksasi Yerusalem Timur.
Sebagai tanggapan, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 478 pada tahun 1980, yang menyatakan bahwa undang-undang atau hukum buatan Israel tersebut ”batal demi hukum”.
Masyarakat internasional, termasuk AS, secara resmi menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah yang diduduki Israel. Selain itu, tidak ada negara di dunia yang mengakui bagian Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
(wid)