Kisah Nabi Joshua Merebut Baitul Maqdis, Matahari Sempat Berhenti Beredar
loading...
A
A
A
Nabi Yusya' berkata kepada para imam, "Bawa dan usung Tabut Perjanjian, berjalanlah kalian di depan."
Mengusung Tabut adalah simbol bahwasanya perjuangan ini adalah perintah-Nya dan hanya dapat dilakukan dengan kekuatan-Nya semata, bukan oleh kekuatan sendiri.
Sementara itu, Allah SWT telah mempersiapkan sebuah mukjizat yang tak disangka-sangka. Sesampai di tepi Sungai Yordan, tatkala para imam mulai mencelupkan kakinya ke dalam air untuk menyeberang, tiba-tiba aliran sungai terhenti dan terbukalah jalan kering melintasi sungai di depan mereka, persis seperti tatkala Allah SWT menyiapkan jalan kering bagi Musa dan pengikutnya membelah Laut Merah.
Pasukan Bani Israil pun menyeberangi sungai yang lebar dan dalam itu, tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Berita tentang kedatangan pasukan Bani Israil kian santer menyebar ke seluruh negeri. Mereka ketakutan.
Gerbang Yerikho yang besar dan kokoh itu pun ditutup rapat-rapat, tak seorang pun dapat keluar atau masuk.
Dalam Kitab Yosua dikisahkan bagaimana Nabi Yusya' dijanjikan kemenangan dan menerima petunjuk agar memerintahkan semua orang berjalan mengelilingi benteng kota itu selama enam hari, sementara para imam ditugaskan meniup trompet sangkakala yang terbuat dari tanduk domba. Di hari ketujuh, dinding benteng raksasa itu runtuh dan para prajurit Nabi Yusya' merangsek masuk ke dalam kota.
Lihat Juga: Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Mengusung Tabut adalah simbol bahwasanya perjuangan ini adalah perintah-Nya dan hanya dapat dilakukan dengan kekuatan-Nya semata, bukan oleh kekuatan sendiri.
Sementara itu, Allah SWT telah mempersiapkan sebuah mukjizat yang tak disangka-sangka. Sesampai di tepi Sungai Yordan, tatkala para imam mulai mencelupkan kakinya ke dalam air untuk menyeberang, tiba-tiba aliran sungai terhenti dan terbukalah jalan kering melintasi sungai di depan mereka, persis seperti tatkala Allah SWT menyiapkan jalan kering bagi Musa dan pengikutnya membelah Laut Merah.
Pasukan Bani Israil pun menyeberangi sungai yang lebar dan dalam itu, tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Berita tentang kedatangan pasukan Bani Israil kian santer menyebar ke seluruh negeri. Mereka ketakutan.
Gerbang Yerikho yang besar dan kokoh itu pun ditutup rapat-rapat, tak seorang pun dapat keluar atau masuk.
Dalam Kitab Yosua dikisahkan bagaimana Nabi Yusya' dijanjikan kemenangan dan menerima petunjuk agar memerintahkan semua orang berjalan mengelilingi benteng kota itu selama enam hari, sementara para imam ditugaskan meniup trompet sangkakala yang terbuat dari tanduk domba. Di hari ketujuh, dinding benteng raksasa itu runtuh dan para prajurit Nabi Yusya' merangsek masuk ke dalam kota.
Lihat Juga: Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
(mhy)