Debat Khalifah Abu Bakar dengan Umar Bin Khattab Soal Pembangkang Zakat

Rabu, 05 Agustus 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A


Dalam menyimpulkan pembicaraan itu sumber-sumber menyebutkan bahwa Umar kemudian berkata: "Demi Allah, tiada lain yang harus kukatakan, semoga Allah melapangkan dada Abu Bakar dalam berperang. Aku tahu dia benar."

Peristiwa ini mengingatkan kita pada apa yang pernah terjadi antara Rasulullah dengan delegasi Saqif yang datang dari Ta'if, bahwa mereka menyatakan bersedia masuk Islam dengan permintaan agar dibebaskan dari kewajiban salat. Waktu itu Nabi Muhammad SAW menolak permintaan mereka dengan mengatakan: "Tidak baik agama yang tidak disertai salat."



Barangkali itu juga yang dimaksudkan oleh Khalifah Abu Bakar ketika berkata: "Demi Allah, aku akan memerangi siapa pun yang memisahkan salat dengan zakat."

Kabilah-kabilah Abs dan Zubyan serta Banu Kinanah; Gatafan dan Fazarah yang bergabung dengan mereka mengirim beberapa orang. Mereka mengambil tempat tidak jauh dari Madinah. Orang-orang itu kemudian terbagi ke dalam dua kelompok: satu kelompok mengambil tempat di Abraq di bilangan Rabazah, dan yang lain di Zul-Qassah, tempat terdekat dari Madinah di jalan menuju ke Najd.



Para pemimpin kelompok-kelompok itu kemudian mengutus delegasi ke Madinah. Mereka menuju ke rumah orang-orang terkemuka dan meminta kepercayaan Khalifat Abu Bakar bahwa mereka akan menjalankan salat tetapi tidak akan memberikan zakat.

Jawab Abu Bakar seperti yang sudah kita lihat: "Demi Allah, orang yang keberatan menunaikan zakat kepadaku, akan kuperangi." (Baca juga: Akhlak Umar bin Khattab dan Kesedihannya Ketika Nabi Wafat)
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)