Yahudi Dunamah Anggap Kemal Ataturk Bagian dari Mereka

Rabu, 05 Agustus 2020 - 14:15 WIB
loading...
A A A
Dia menyebutkan pernikahannya yang sangat legendaris dengan seorang gadis keturunan pangeran yang bernama Lathifah yang baru kembali dari Paris untuk membagi pengalaman administrasi dan pendidikan modernnya serta kemampuannya dalam berbagai bahasa.

Lebih dari ltu, Lathifah memiliki sifat keibuan dan sikapnya yang menyihir ditambah dengan istana bapaknya yang megah di Izmir kepada Mushtafa Kemal yang dia jerat dalam jaring-jaringnya, dengan segala kemanjaan dan kegenitannya.

Lathifah telah melepaskannya dari Fikriyah yang dia kirim ke Munich untuk berobat, akibat penyakit yang dia tularkan darinya yang membuatnya bunuh diri.



Dia juga berlepas dari Shalehah, hanya karena ingin menikah dengan seorang gadis yang bernama Lathifah. Sebelumnya dia telah menghancurkan kehidupan Sa'adat dan puluhan wanita lainnya, serta anak-anak, sebagaimana ditegaskan oleh dokumen-dokumen yang ditinggalkan oleh teman-temannya dari kalangan pensiunan tentara.

Lathifah sendiri merupakan salah seorang korban dari sekian banyak korbannya setelah itu, dimana dia mentalaknya sesuai dengan keputusan kementrian dan membiarkannya menjadi santapan penyakit dan menderita kelaparan setelah sebelumnya diancam untuk tidak menceritakan semua perilaku seksual Musthafa Kemal yang menyimpang.

Tak seorang pun yang bisa tinggal bersamanya, kecuali seorang wanita yang bernama Iffat. Ia adalah seorang seniman yang berprofesi sebagai guru dan sekaligus sebagai orang yang menuturkan sejarahnya, hingga akhirnya dia mampu menjinakkan si buas ini –sesuai dengan ungkapannya sendiri—dengan cara yang merendah dan berbakti padanya.



Namun undang-undang yang dibikin Musthafa Kemal mampu mencegah Lathifah Hanum Usyaki Kil melakukan serangan dan kritik pedas dengan cara menuliskan apa yang dia alami dalam sebuah buku catatan perjalanan hidupnya yang kemudian dipublikasikan oleh Harian Hurriyet yang terbit di Turki pada bulan Juni tahun 1973.

Dalam catatan hariannya itu dia menuturkan sekilas tentang kehidupan pribadi Kemal Ataturk dan kebiasaannya dalam meminum-minuman keras yang melampaui batas. Dia berusaha untuk melemparkan tanggung jawab ini atas beberapa sahabat dan teman-temannya seperti Qalj Ali, Nuri Jankar, Rajab Huda yang kesemuanya dengan sengaja membuatnya menyia-nyiakan waktunya.



Mereka adalah segerombolan pembunuh yang sangat terkenal yang dia rekrut untuk menjadi orang-orang dekat dan sebagai pengawalnya. Sebagian di antara mereka melakukan hal-hal yang di luar batas, setelah melakukan tindakan-tindakan kriminal yang dibebankan kepada mereka, agar dia terbebas dari ancaman musuh-musuhnya.

Ash-Shalabi mengatakan tindakan yang tidak bermoral dari Kemal Attaturk berasal dari Yahudi Dunamah. Dalam Ensnklopedi Yahudi disebutkan; “Sebagian besar kalangan Yahudi Salanika menyatakan dengan tegas bahwa Kemal Attaturk berasal dari Dunamah. lni juga merupakan keyakinan kalangan Islam yang tidak setuju dengan Kemal Attaturk. Namun pemerintahan Turki menolak-nya.



Sedangkan Arnold Toynbee memberi catatan tentang nasab Musthafa Kemal dengan mengatakan: “Sesungguhnya darah Yahudi mengalir deras di dalam keluarga Musthafa Kemal. Sebab Salonika merupakan tempat orang orang Yahudi berada, saat mereka ditimpa cobaan dan pengasingan. Mereka menyembunyikan akidah mereka yang sebenarnya dengan pura-pura memeluk Islam. Namun tabiat dan karakter, warna mata dan postur tubuh Kemal Attaturk tidak menunjukkan kedekatan pengaruh darah Yahudi ada dalam dirinya.”

Usamah Aynaya berkata; “Sesungguhnya orang-orang Dunamah sangat bangga dengan Kemal Attaturk dan berkeyakinan dengan keyakinan yang kokoh, bahwa dia adalah bagian dari mereka. Alasan mereka dalam masalah ini adalah bahwa Kemal Attaturk, menyatakan dengan jelas penentangannya terhadap Islam tatkala dia memangku kekuasaan.” (
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2023 seconds (0.1#10.140)