Pra-Islam: Orang-Orang Arab di Irak, Bekas Tawanan Raja Nebuchadnezzar II?

Kamis, 11 Januari 2024 - 15:18 WIB
loading...
A A A
Dia sendiri yang pergi ke Syam dan mengalahkan Shapur serta mengembalikannya ke Persia. Ketika itulah Uzainah kembali memegang kekuasaan di Romawi. Tetapi keadaan segera berbalik menimpa Valerian.



Sekali lagi Uzainah ingin bergabung dengan Shapur. Tetapi Shapur menolak keinginannya setelah melihat perbuatannya dulu. Tak ada jalan lain rupanya buat Uzainah daripada harus mempertahankan kekuasaan dan jiwanya sendiri dengan mengangkat dirinya menjadi pemimpin Arab Syam untuk memerangi Persia. Dan nasib pun membantunya pula.

Ia berhasil mengalahkan Persia dan mengusir pasukannya ke Mada'in. Dengan demikian posisinya amat penting di mata Romawi, dan dia bernasib baik pula dalam memerangi pihak Persia, sehingga sesudah itu ia masih mendapat kemenangan lagi menghadapi mereka.

Kendali pemerintahan sesudah Uzainah dipegang oleh anak-anaknya, salah seorang di antaranya Zaba'. Ia merayu Jazimah agar tertarik kepadanya. Diundangnya laki-laki itu dengan harapan agar ia mengawininya. Tetapi setelah itu Jazimah dibunuhnya.

Adi bin Amr bersama Qasir bin Amr pergi hendak mengadakan pembalasan, tetapi Zaba' sudah lebih dulu bunuh diri, sebelum dibunuh. Dengan matinya Zaba' ini berakhirlah sudah dinasti Banu Samaiza' di Syam.

Banu Gassan dari keturunan Jafnah menggantikan Banu Samaiza' menjadi raja Syam, setelah dalam waktu tak lama kelompok Banu Nasr yang berkuasa di Irak sementara itu berusaha hendak menguasai Syam, tetapi tidak berhasil.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1739 seconds (0.1#10.140)