Israel akan Usir Warga Palestina Keluar dari Rafah, Jalur Gaza

Rabu, 14 Februari 2024 - 14:53 WIB
loading...
A A A
Netanyahu dengan cepat menolak dokumen tersebut dan menyebutnya sebagai “kertas konsep” dan meremehkan isinya. Tapi kita pasti bertanya-tanya apa yang dia pikirkan ketika dia menemukan kata “banyak area” dalam wawancara ABC.



Marc Owen Jones mengatakan mungkinkah rencana real estat yang sedang disusun untuk pembangunan permukiman baru Yahudi di Gaza yang sudah terkoyak atau konferensi yang dihadiri para menterinya yang menyerukan pemukiman kembali oleh Israel di jalur tersebut?

Selama empat bulan terakhir, lebih dari dua juta warga Palestina telah terdesak semakin jauh ke selatan, dekat Mesir. Sementara itu, retorika “keselamatan” dan “evakuasi” yang dilancarkan tentara dan pemerintah Israel telah berfungsi sebagai kedok untuk menjelaskan apa yang akan terjadi.



Perintah evakuasi Israel merupakan sebuah pertunjukan bagi komunitas internasional untuk mencoba menunjukkan bahwa Israel mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional.

Hal yang sama juga terjadi pada peta evakuasi, selebaran yang dijatuhkan, serangan “presisi”, “zona aman”. Semua ini merupakan bagian dari “teknologi genosida” yang dirancang untuk membuat Nakba lebih mudah bagi Israel dan lebih disukai sekutu Israel dan komunitas internasional.

Memang benar, hal ini adalah bagian dari kedok yang membantu Presiden AS Joe Biden meremehkan kampanye genosida Israel sebagai sesuatu yang “sedikit berlebihan”.

Dalam perang melawan realitas, kebenaran menjadi korban ideologi politik, dan disinformasi bertentangan dengan disinformasi lainnya.

“Perang adalah perdamaian. Kebebasan adalah perbudakan. Ketidaktahuan adalah kekuatan.” Tambahkan kutipan dari buku klasik George Orwell tahun 1984, “Nakba adalah keselamatan”, karena itulah kenyataan yang menimpa warga Palestina di Gaza.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)