Tradisi Kuliner Ramadan di Libya: Melawan Krisis untuk Menyatukan Warga
loading...
A
A
A
Sabre, seorang warga Tunisia yang telah tinggal dan bekerja cukup lama di Libya untuk menguasai dialeknya, mengatakan “kehidupan warga Libya saat ini sulit.”
Pedagang Sfinz seperti Sabre secara tradisional datang dari negara tetangga Tunisia, tempat asal donat bambalouni yang populer, namun dalam beberapa tahun terakhir, donat ini menjadi langka di Libya.
Kini mereka kembali tampil, meskipun ada persaingan dari penjual hamburger dan shawarma, bagi mereka yang mampu membelinya.
Tua dan muda mengantri di depan toko kecil Sabre.
“Baunya sangat enak,” kata Mohamad Al-Bouechi, seorang pelanggan berusia 69 tahun, dengan nada bercanda dan menyesal.
“Tetapi sejujurnya, ini tidak ideal untuk kesehatan Anda.”
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
(mhy)