Anak-Anak Irak Hidupkan Kembali Tradisi Ramadan Majina Ya Majina
loading...
A
A
A
Di jantung kota Baghdad, Irak, tradisi lama "Majina Ya Majina" dihidupkan kembali. Ramadan ini kali, anak-anak di lingkungan Al-Fadl kembali datang dari rumah ke rumah sambil menyanyikan lagu tradisional , meminta permen dan jajanan.
Laman Shafaq melaporkan dengan mengenakan pakaian tradisional Baghdadi, anak-anak berkumpul setelah berbuka puasa , makan malam yang membatalkan puasa harian selama Ramadan . Mereka kemudian melanjutkan dengan menyanyikan "Majina Ya Majina," yang bisa diterjemahkan menjadi "Oh, orang-orang yang murah hati di lingkungan sekitar."
Lagu tersebut merupakan seruan bagi warga untuk membuka pintu dan memberikan kepada anak-anak manisan dan makanan lezat yang biasanya disiapkan selama Ramadan. Sebagai imbalannya, anak-anak memberikan berkah dan doa untuk pemilik rumah.
Tradisi "Majina Ya Majina" adalah tradisi berusia berabad-abad yang berakar pada Kekaisaran Ottoman . Hal ini merupakan salah satu cara masyarakat untuk berkumpul dan merayakan bulan suci Ramadan.
Bagi anak-anak Al-Fadl, ini juga merupakan kesempatan untuk merasakan nikmatnya Ramadan dan belajar tentang tradisi nenek moyang mereka.
“Saya suka menyanyikan 'Majina Ya Majina,'” kata Ahmed yang berusia 10 tahun. “Sangat menyenangkan berkeliling lingkungan bersama teman-teman dan mengumpulkan permen.”
“Ini juga cara yang bagus untuk mempelajari budaya dan tradisi kami,” tambah temannya, Fatima, 12 tahun.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
Laman Shafaq melaporkan dengan mengenakan pakaian tradisional Baghdadi, anak-anak berkumpul setelah berbuka puasa , makan malam yang membatalkan puasa harian selama Ramadan . Mereka kemudian melanjutkan dengan menyanyikan "Majina Ya Majina," yang bisa diterjemahkan menjadi "Oh, orang-orang yang murah hati di lingkungan sekitar."
Lagu tersebut merupakan seruan bagi warga untuk membuka pintu dan memberikan kepada anak-anak manisan dan makanan lezat yang biasanya disiapkan selama Ramadan. Sebagai imbalannya, anak-anak memberikan berkah dan doa untuk pemilik rumah.
Tradisi "Majina Ya Majina" adalah tradisi berusia berabad-abad yang berakar pada Kekaisaran Ottoman . Hal ini merupakan salah satu cara masyarakat untuk berkumpul dan merayakan bulan suci Ramadan.
Bagi anak-anak Al-Fadl, ini juga merupakan kesempatan untuk merasakan nikmatnya Ramadan dan belajar tentang tradisi nenek moyang mereka.
“Saya suka menyanyikan 'Majina Ya Majina,'” kata Ahmed yang berusia 10 tahun. “Sangat menyenangkan berkeliling lingkungan bersama teman-teman dan mengumpulkan permen.”
“Ini juga cara yang bagus untuk mempelajari budaya dan tradisi kami,” tambah temannya, Fatima, 12 tahun.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
(mhy)